BRI Bakal Buyback Saham Rp 1,5 Triliun

13 Maret 2023 14:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama BRI Sunarso mendapatkan penghargaan "Leadership Excellence Award". Foto: Dok. BRI
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama BRI Sunarso mendapatkan penghargaan "Leadership Excellence Award". Foto: Dok. BRI
ADVERTISEMENT
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI mendapatkan persetujuan untuk membeli saham atau buyback saham dengan jumlah nilai nominal seluruh buyback sebesar-sebesarnya Rp 1,5 triliun.
ADVERTISEMENT
“Buyback ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan rasio kepemilikan saham BBRI oleh pekerja, sehingga diharapkan dapat meningkatkan sense of ownership pekerja terhadap BRI dan mendorong kontribusi Pekerja BRI agar lebih optimal dalam pencapaian target dan peningkatan kinerja perseroan,” jelas Direktur Utama BRI, Sunarso.
Kemudian Direktur Keuangan BRI, Viviana Dyah Ayu menjelaskan, aksi buyback saham di pasar modal ini dilakukan dalam kondisi khusus terjadi ketika harga saham dinilai sudah turun, tidak cerminkan valuasi sebenarnya.
“Kita diizinkan melakukan buyback. Kedua adalah kita dapatkan putusan hari itu buyback dalam rangka pemberian insentif atau reward BRI sense of ownership para pekerja perusahaan dalam hal ini BRI,” tambah dia.
Menurutnya, harga saham BRI saat ini belum mencerminkan potensi pertumbuhan dan juga peningkatan profitabilitas ke depannya terutama setelah holding ultra mikro.
ADVERTISEMENT
“Kinerja yang baik belum sepenuhnya diapresiasi market karena tertutupi dari sisi kami melihat aspek yang sifatnya non-kinerja. Namun demikian, Hal ini menjadi challenge kami manajemen BRI fokus pada penciptaan pertumbuhan yang berkelanjutan dan profitable, kami harus bisa seimbangkan stakeholder BRI yaitu BUMN yang dimiliki pemerintah sekitar 53 persen,” kata Viviana.
Sementara itu Sunarso menyebut buyback saham itu juga dilakukan untuk mengapresiasi para karyawan BRI.
“Sekarang total sebenernya belum sampai 1 persen untuk bank segede BRI dengan laba segede BRI saya kira tidak ada salahnya karyawan yang ratusan ribu itu punya sama 1-2 persen kita bagikan kepada karyawan agar engagement karyawan naik,” tukas Sunarso.

Bagikan Dividen Rp 43,49 Triliun

RUPS BRI tahun 2023 hari ini menyetujui penggunaan laba bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun buku 2022 sebesar 85 persen atau Rp 43,49 triliun.
ADVERTISEMENT
“Rp 43,49 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai yang dibagikan kepada pemegang saham termasuk jumlah dividen yang telah dibagikan kepada pemegang saham pada tanggal 27 Januari 2023 sejumlah Rp 8,6 triliun,” ujar Sunarso.
Nilai saham yang dibagikan sebagai dividen adalah Rp 288 per lembar. Porsi kepemilikan saham pemerintah di BRI mencapai 53,19 persen. Maka dari total dividen Rp 43,49 triliun tersebut, pemerintah akan kebagian Rp 23 triliun dalam bentuk dividen, dan sisanya dibagi ke pemegang saham publik.
“Sisanya sebesar 15 persen atau Rp 7,67 triliun digunakan sebagai saldo laba ditahan,” tuturnya.