Festival UMKM 2021- Arga M. Nugraha

BRI Beberkan Manfaat Hybrid Banking untuk UMKM

29 Oktober 2021 20:08 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Arga M. Nugraha di Festival UMKM kumparan 2021, Rabu (27/10).
 Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Arga M. Nugraha di Festival UMKM kumparan 2021, Rabu (27/10). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mengupayakan berbagai cara untuk memudahkan keberlangsungan dan perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satunya dari sisi digitalisasi perbankan.
ADVERTISEMENT
"Saya merasa ada banyak yang kita upayakan, salah satunya di sisi digitalisasi menjadi kekuatan yang kami tawarkan untuk UMKM. Ada berbagai produk yang kami siapkan, harapannya bisa membantu UMKM bisa berkembang bersama-sama," ujar Direktur Jaringan dan Layanan BRI Arga M. Nugraha dalam acara Festival UMKM kumparan, Rabu (27/10).
Salah satu inovasi dari layanan bank BRI adalah dengan melakukan konsep hybrid banking melalui BRILink. Arga menjelaskan tujuan dari adanya BRILink ini adalah untuk menjangkau berbagai macam karakteristik nasabah dan memperluas jangkauan layanan perbankan.
"Nasabah kami begitu beragam, hybrid bank adalah cara BRI untuk memberikan layanan kepada seluruh segmentasi nasabah kami, bahwa kita akui masih ada nasabah yang lebih nyaman dan familiar dengan cara yang kental dengan human-touch seperti datang langsung ke unit kerja kami. Tapi kami juga memikirkan nasabah di spektrum lain yang lebih nyaman dengan digital dan aplikasi di smartphone," tutur Arga.
ADVERTISEMENT
Dia melanjutkan, konsep hybrid bank ini mengawinkan kedua hal tersebut, yaitu cara agar bank bisa menjalankan layanan sama baiknya bagi nasabah yang masih butuh layanan fisik dengan cara mereka datang ke unit kerja BRI, dan nasabah yang nyaman dengan self-service melalui aplikasi seperti BRImo, BRIspot, serta berbagai pinjaman online lainnya.
Sistem kerja BRILink ini yaitu pihak bank BRI merangkul agen BRILink yang juga merupakan nasabah BRI menjadi partner dengan bisnis model sharing fee atau bagi hasil. Agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia membuat layanan BRI dapat lebih mudah dijangkau nasabah atau masyarakat secara umum.
"Tujuannya memperluas jangkauan layanan kami dan financial inclusivity, karena masih banyak sekali masyarakat yang belum punya rekening bank. Sebagai perpanjangan tangan service kami, agen BRILink itu disebut ATM manusia, saat ini memang BRILink menjadi ujung tombak layanan kami," jelas Arga.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya memudahkan pelayanan kepada nasabah, kehadiran BRILink juga meningkatkan volume transaksi bagi Bank BRI. Per September 2021, sudah ada Rp 825 triliun volume transaksi BRI dan angka tersebut terus meningkat.
"Seiring dengan pembatasan aktivitas oleh pemerintah, strategi yang kami tempuh mendekatkan kami ke para konsumen. Hal ini terlihat membuahkan hasil, volume transaksi kami hingga September sudah ada Rp825 triliun dan naik terus. Kami juga bisa berbagi rezeki kepada agen kami, sekitar ratusan miliar pendapatan yang bisa diterima agen BRILink," ujarnya.
Arga berharap sama halnya dengan yang dilakukan perbankan, para pelaku UMKM harus bergerak ke arah digitalisasi untuk mengimbangi tren yang ada. Dia sadar walaupun jalan digitalisasi ini tidak terjadi secara instan, namun BRI mencoba merangkul, membawa nasabah ke arah digitalisasi dan tumbuh bersama.
ADVERTISEMENT
(Fariza Rizky Ananda)
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten