Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) tengah mengkaji penambahan satelit baru karena satelit yang diluncurkan pada 2016 dan bernama BRIsat sudah terutilisasi secara penuh atau 100%. BRI juga merasakan manfaat dari keberadaan BRIsat.
ADVERTISEMENT
“Untuk (penambahan) satelit kami masih mempelajari. Belum bicara nambah. Ya potensinya mungkin masih ada karena antisipasi teknologi. Tapi dengan kondisi yang dulu ya ternyata memang terbukti efisiensi,” ungkap Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BRI Sis Apik di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (29/8).
Menurut Sis, satelit tersebut mampu menjangkau jaringan yang lebih luas seperti pulau-pulau terluar. Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo juga menyatakan hal yang sama. Adanya satelit tersebut membuat perseroan mampu menambah jaringan Brilink hingga ke berbagai daerah.
“Secara layanan kualitas meningkat. Terutama untuk area sulit terjangkau komunikasi sekarang bagus dan lancar. Bahkan kami menambah jaringan Brilink sekarang 200 ribu, itu menggunakan satelit. Mereka ada di daerah luar,” ujar Haru.
ADVERTISEMENT
Perseroan juga mampu memangkas biaya karena BRI sebelum keberadaan BRIsat bergantung pada satelit milik perusahaan lain.
“Bagaimana investasi yang kami keluarkan payoff-nya jelas. Karena masa pakai 15 sampai 17 tahun. Biaya yang kami keluarkan selama 5 tahun tapi masa pakai 17 tahun,” tandasnya.