BRI Cairkan Pembiayaan UMKM Rp 1,7 T dalam Sehari

26 Maret 2024 19:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Senior Executive Vice President (SEVP) BRI Muhammad Candra Utama di Jakarta Pusat pada Selasa (25/3). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Senior Executive Vice President (SEVP) BRI Muhammad Candra Utama di Jakarta Pusat pada Selasa (25/3). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Senior Executive Vice President (SEVP) BRI Muhammad Candra Utama menuturkan, kapasitas disbursement atau pembayaran pinjaman mikro PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) selama satu hari dapat mencapai angka Rp 1,7 triliun.
ADVERTISEMENT
“Kami punya kapasitas untuk pencairan, sehari kami bisa mencairkan saat ini lebih kurang Rp 1,5 sampai Rp 1,7 triliun per hari,” kata dalam acara Seminar UMKM Investortrust di Jakarta Pusat pada Selasa (25/3).
“Jadi kalau misalnya kami libur tiga hari, bagi kami itu kehilangan kesempatan untuk mencairkan lebih kurang sekitar Rp 5 triliun. Ini kesempatan yang luar biasa dan ini kami sampai di sini karena fokus di UMKM,” terang Candra.
Lebih lanjut Candra menjelaskan, rata-rata besaran pinjaman atau pembiayaan yang diajukan oleh UMKM adalah sebesar Rp 50 juta. “Ya UMKM mah di bawah Rp 100 juta sih, sekitar segitu lah Rp 50 juta,” kata Candra.
UMKM binaan BRI. Foto: Dok. BRI
Secara sektor, Candra bilang, untuk kredit mikro ini, BRI lebih banyak melayani pembiayaan UMKM di sektor perdagangan. “Paling banyak perdagangan ya, yang lain (jasa) kurang,” imbuh Candra.
ADVERTISEMENT
Dalam paparan Candra, saat ini BRI mempunyai 44 juta nasabah UMKM dan 173 nasabah penabung.
Tahun ini BRI menargetkan penyaluran kredit mikro meningkat 10 persen dibandingkan realisasi 2023 yang capai Rp 496,6 triliun. "2023 sebesar Rp 496 triliun, target 2024 sama, peningkatannya 10 persen," kata Candra.
Jika dipersentasekan, target penyaluran kredit mikro BRI tahun ini capai angka Rp 546,26 triliun. Lebih lanjut Candra menuturkan, untuk mengejar target tersebut, pihaknya membidik Sederet strategi.
"Strategi mencapai peningkatan 10 persen ini dikejar dengan Sinergi Holding Ultra Mikro, perluasan channel pemasaran melalui digitalisasi, serta pemberdayaan nasabah," jelas Candra.
Dalam catatan kumparan, integrasi ekosistem ultra mikro antara BRI, Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah menjadi sumber pertumbuhan baru yang mempengaruhi peningkatan portofolio kredit UMKM BRI. Tercatat hingga Desember 2023 seluruh segmen pinjaman BRI tercatat tumbuh positif.
ADVERTISEMENT
Segmen mikro tercatat tumbuh 10,9 persen yoy menjadi Rp 611,2 triliun, segmen konsumer tumbuh 13,4 persen yoy menjadi Rp 190,0 triliun, segmen kecil dan menengah tumbuh 8,6 persen yoy menjadi Rp 267,5 triliun dan segmen korporasi tumbuh 13,8 persen yoy menjadi Rp 197,7 triliun. Apabila ditotal, portofolio kredit UMKM BRI mencapai 84,4 persen dari total penyaluran kredit BRI atau setara Rp1.068,7 triliun.