BRI Group Berdayakan Ultra Mikro dan Bangun Sharing Economy Agen BRILink

19 September 2023 19:00
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
AgenBRILink. Foto: Bank BRI
ADVERTISEMENT
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tidak hanya fokus untuk bertumbuh secara berkelanjutan, tetapi juga terus mengembangkan dan membangun pola bisnis yang mendukung perekonomian rakyat.
ADVERTISEMENT
Upaya mendorong pertumbuhan perekonomian grass roots secara konkret tersebut di antaranya adalah dengan adanya Holding Ultra Mikro (UMi) yang membuka akses layanan keuangan ke segmen mikro dan ultra mikro, serta konsep economic sharing agen BRILink yang telah memberikan lapangan pekerjaan kepada lebih dari 666 ribu agen.
Keberhasilan BRI dalam mendukung perekonomian rakyat terlihat dari kinerja positif Holding Ultra Mikro (UMi) yang kehadirannya diinisiasi Kementerian BUMN sejak dua tahun lalu. Di mana BRI menjadi induk dan melibatkan dua entitas lain yaitu PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Direktur Utama BRI, Sunarso, menyampaikan perkembangan terbaru penyelenggaraan Holding UMi yang berhasil memberikan pelayanan dan mengintegrasikan puluhan juta nasabah peminjam di segmen UMi dan ratusan juta nasabah simpanan mikro, yang tersebar di berbagai tempat di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Sampai Juni 2023, Holding UMi telah berhasil mengintegrasikan lebih dari 36 juta nasabah pinjaman atau debitur, dan 162 juta nasabah simpanan mikro. Dan itu didukung oleh 1.013 unit kantor co-location (SENYUM/Sentra Layanan Ultra Mikro) yang dipakai bersama,” ujar Sunarso melalui keterangan tertulis, Selasa (19/9).
Kinerja tersebut diiringi langkah strategis BRI yang semakin mengedepankan aspek pemberdayaan. Selain itu. ujung tombak Holding UMi tersebut, kata Sunarso, juga dilengkapi dengan teknologi untuk semakin memperkuat business process.
AgenBRILink. Foto: Bank BRI
Sunarso menilai akan lebih memudahkan akselerasi pelaku usaha untuk naik kelas melalui ekosistem ultra mikro. Capaian kinerja tersebut menurutnya membuktikan akses layanan jasa keuangan yang lebih mudah bagi para pelaku usaha di segmen terkecil, yang selama ini kesulitan mengakses permodalan.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, kehadiran agen laku pandai milik BRI (AgenBRILink) juga mampu menjawab karakteristik nasabah di tataran ekonomi akar rumput. Di mana masih banyak nasabah yang lebih senang bertransaksi perbankan lewat agen.
Hingga paruh pertama 2023 jumlah AgenBRILink sudah mencapai 666.038 agen yang tersebar di 59.205 desa atau meng-cover lebih dari 80 persen dari total desa di Indonesia. Angka tersebut bertumbuh sekitar 16,9 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Dengan jumlah agen yang sangat banyak dan tersebar tersebut, hingga akhir Juni 2023 BRI mampu membukukan nilai transaksi sekitar Rp 675,8 triliun.
Sunarso mengungkapkan pada tahun-tahun sebelumnya, dalam kurun waktu satu tahun penuh Agen BRILink mampu mencatatkan nilai transaksi di kisaran Rp 1.300 triliun sampai Rp 1.400 triliun.
ADVERTISEMENT
“Agen BRILink kami setahun volume transaksinya jauh melebihi fintech. Hal ini adalah bukti bahwa masyarakat kita ternyata masih banyak yang senang bertransaksi melalui agen,” lanjutnya.
Yang menarik dari kinerja AgenBRILink adalah terjadi sharing economy. Fee yang diperoleh BRI melalui kinerja agen BRILink dalam enam bulan pertama tahun ini mencapai sekitar Rp 728,6 miliar. Dengan demikian, Sunarso menyebut fee yang diterima agen lebih besar sekitar 2 atau bahkan 3 kali.
“Ini benar-benar real sharing economy. Jika BRI 6 bulan menerima fee dari agen BRILink sekitar Rp 728,6miliar, maka yang diterima oleh agen secara total diperkirakan tidak kurang dari Rp 2 triliun,” ujarnya.