BRI Insurance Catat Pendapatan Premi Rp 2,33 T hingga Juli 2024, Naik 32,3%

4 September 2024 14:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi BRI Insurance. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi BRI Insurance. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
PT. BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) catat pendapatan premi (bruto) sebesar Rp 2,33 triliun per akhir Juli 2024. Angka ini naik 32,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,75 triliun.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, jumlah beban klaim sebesar Rp 139,22 miliar di akhir Juli 2024 atau naik 31,2 persen (yoy). Adapun laba komprehensif perseroan hingga akhir Juli 2024 sebesar Rp 471,11 miliar atau naik 33,28 persen (yoy).
CEO BRI Insurance, Budi Legowo, mengatakan kenaikan premi hingga laba karena berbagai upaya yang dilakukan perusahaan. Salah satunya dengan ekspansi bisnis.
Terbaru, BRI Insurance melakukan kerja sama dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk untuk produk dan layanan asuransi (bancassurance), yakni pada Produk Asuransi Kendaraan Bermotor dan Asuransi Kebakaran dengan Model Bisnis Referensi dalam Rangka Produk Bank.
"Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen kami dalam bisnis dengan cara melakukan ekspansi pasar ke wilayah Jawa Timur dan kami percaya Bank Jatim adalah pilihan tepat untuk membangun kolaborasi bisnis sehingga menjadi prioritas kami” ujar Budi dalam keterangannya, Rabu (4/9).
ADVERTISEMENT
Budi juga menambahkan bahwa dalam kerja sama bancassurance, BRI Insurance juga mengoptimalkan layanan ke nasabah mulai dari proses penutupan hingga proses klaim yang dapat dilakukan secara online lewat aplikasi BRINS Mobile. Tujuannya agar nasabah semakin nyaman dan aman dalam memiliki dan merasakan manfaat berasuransi dari BRI Insurance.
Direktur Operasi Bank Jatim, Arif Suhirman, menjelaskan kolaborasi ini diperlukan untuk Bank Jatim terus bertransformasi. Di internal, Bank Jatim melakukan berbagai cara dan langkah strategis untuk sektor industri perbankan maupun industri.
"Dinamisnya kondisi pasar menuntut perusahaan untuk terus bertransformasi dan berinovasi salah satunya lewat kolaborasi bisnis atau ekspansi agar Bank Jatim semakin maju dan dikenal luas di Indonesia," tambahnya.