Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
BRI Insurance Cetak Premi Rp 460 Miliar per Februari 2024, Naik 20,4 Persen
15 Maret 2024 14:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT BRI Asuransi Indonesia atau BRI Insurance mencatatkan premi (bruto) Rp 460,27 miliar per akhir Februari 2024. Angka ini naik 20,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) Rp 382,13 miliar.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Jumat (15/3), BRI Insurance juga mencatat pembayaran klaim (bruto) Rp 188,50 miliar atau naik 89,5 persen (yoy) dari periode yang sama tahun lalu Rp 99,43 miliar.
Direktur Utama BRI Insurance, Budi Legowo, mengatakan, laba setelah pajak (laba bersih) per Februari 2024 sebesar Rp 103,58 miliar atau naik 47,31 persen (yoy) dari Februari 2023 sebesar Rp 70,31 miliar.
Dia menjelaskan, BRI Insurance baru saja menerima penghargaan di acara 13th Anugerah BUMN 2024 dari BUMN Track, sebagai Terbaik II Kategori Program Perusahaan Pengembangan UMKM Anak Perusahaan BUMN dan Best CEO in Developing Performance Driven Culture.
"Ini menjadi booster yang positif bagi BRI Insurance untuk tetap konsisten dalam meningkatkan kinerjanya untuk menjadi asuransi dengan positioning ke arah reputable and emotional benefit yang baik," ujar Budi dalam keterangannya, Jumat (15/3).
ADVERTISEMENT
Budi memastikan, BRI Insurance memastikan tetap menjaga ketahanan ekonomi, salah satunya bidang ritel dan mikro. Tujuannya untuk memberikan perlindungan aset dari risiko kerugian beserta literasi atau edukasi asuransi.
Ketua Dewan Juri Anugerah BUMN sekaligus mantan Menteri BUMN Tanri Abeng mengatakan, perkembangan BUMN dalam tiga tahun terakhir terus meningkat, baik dari sisi profitabilitas maupun solvabilitas.
"Salah satu faktor penyebabnya adalah penerapan governance system di BUMN yang sangat ketat dan pengelolaan risk manajemen yang baik. Yang tak kalah penting, Kementerian BUMN sudah menata BUMN sesuai dengan roadmap yang 25 tahun lalu sudah kita kembangkan," tambahnya.