Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
BRI Insurance Maksimalkan Ritel dan Mikro untuk Genjot Pendapatan di 2023
20 Juli 2023 12:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Utama BRI Insurance, Rahmat Budi Legowo, menyebutkan tahun lalu BRI Insurance meraup pendapatan Rp 2,6 triliun. Ia optimistis peningkatan pendapatan Rp 600 miliar ini dapat tercapai karena banyaknya potensi bisnis yang belum dimaksimalkan oleh BRI Insurance.
“Tahun lalu kita mencapai pendapatan Rp 2,6 triliun, tahun ini kita canangkan di Rp 3,2 triliun. Memang peningkatan cukup luar biasa, tapi kita bisa yakin karena saat pandemi saja, tahun 2020-2021, kita berhasil keluar dari pusaran pandemi, mencapai target dengan baik,” ujar Budi saat Media Gathering BRI Insurance di TB Simatupang, Jakarta, Kamis (20/7).
Budi menjelaskan salah satu yang mendongkrak pendapatan BRI Insurance adalah laba yang diraih perusahaan, dengan fokus di sektor ritel dan mikro. Ia menyebut ritel berkontribusi 40 persen pada laba, sementara mikro memberikan porsi 30 persen.
ADVERTISEMENT
Budi mengatakan untuk performa di sektor mikro akan ditingkatkan 10 persen lagi pada tahun ini.
“Di ritel sendiri kita buka lebih banyak seleksi resiko yang lebih baik, jadi diharapkan naik sekitar 20 persen revenue kita tumbuh ke Rp 3,2 triliun. Jadi mudah-mudahan beberapa hal yang dilakukan bisa membuat kita capai target,” kata Budi.
Budi mengungkapkan sampai dengan kinerja kuartal I sudah mencapai target pendapatan hampir 50 persen atau sekitar Rp 1,6 triliun. Ia mengatakan premi asuransi yang mendominasi adalah asuransi kebakaran dan properti, dengan proporsi mendominasi 50 persen dari seluruh total premi BRI Insurance.
“Tepatnya, pendapatan per Juni (sudah mencapai target) 49,9 sekian persen, sudah ada peningkatan pendapatan dibanding tahun lalu, jadi 6 bulan tersisa ini untuk mencapai Rp 3,2 triliun bisa terlampaui bahkan,” tutur Budi.
ADVERTISEMENT