BRI Kantongi Laba Rp 2 T pada Januari 2025

Ilustrasi Bank BRI. Foto: Darryl Ramadhan/kumparan

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatat laba (bank only) sebesar Rp 2,0 triliun pada Januari 2025.

Mengutip laporan keuangan BRI, penyaluran kredit perseroan tercatat sebesar Rp 1.209,51 triliun, tumbuh 4,61 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada periode tersebut, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI mencapai Rp 1.360,16 triliun, turun 1,57 persen yoy.

Penurunan penghimpunan DPK dari BRI dipengaruhi oleh deposito perseroan yang mengalami penurunan sebesar 12,68 persen menjadi Rp 461,50 triliun. Namun, instrumen giro mencatatkan kenaikan 8,86 persen yoy menjadi Rp 366,81 triliun. Sedangkan tabungan masyarakat di BRI mencapai Rp 531,84 triliun, naik 3,0 persen.

Total aset BRI tercatat sebesar 1,41 persen yoy menjadi Rp 1.826,72 triliun pada Januari 2025. Kemudian, liabilitas BRI tercatat sebesar Rp 1.524,75 triliun, turun 1,56 persen yoy.

Sementara itu, dana murah atau current account saving account (CASA) BRI telah mencapai Rp 898,66 triliun, naik 5,31 persen. Rasio CASA perseroan naik dari 61,75 persen menjadi 66,07 persen pada Januari 2025.

Pendapatan bunga BRI pada awal tahun 2025 sebesar 6,25 persen yoy menjadi Rp 12,99 triliun. Beban bunga BRI tercatat sebesar Rp 4,07 triliun. Alhasil, BRI meraup pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) sebesar Rp 8,92 triliun. Nilai ini menurun 7,63 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Lebih lanjut, kerugian nilai aset keuangan atau loss impairment of financial assets BRI mencapai Rp 5,62 triliun, naik 188,49 persen secara tahunan. Dari nilai tersebut, laba operasional BRI berada di posisi triliun atau turun 59,58 persen yoy.

Tak hanya itu, pendapatan komisi perseroan juga turun 8,17 persen yoy menjadi Rp 1,60 triliun. Nilai ekuitas BRI juga turun tipis hanya sebesar 0,69 persen yoy menjadi Rp 301,96 triliun pada Januari 2025.

Return on asset (ROA) berada di level 0,11 persen, turun dari 0,26 persen. Return on equity (ROE) di level 0,67 persen, lebih rendah dari sebelumnya sebesar 1,59 persen.