BRI Manfaatkan AI untuk Credit Scoring Nasabah

4 Desember 2024 15:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Division Head Enterprise Data Management & Analytics BRI Ajutorius Pinem menyampaikan paparan dalam AI for Indonesia by kumparan di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (4/12/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Division Head Enterprise Data Management & Analytics BRI Ajutorius Pinem menyampaikan paparan dalam AI for Indonesia by kumparan di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (4/12/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk credit scoring nasabah. Credit scoring merupakan metode penilaian yang digunakan oleh bank untuk menentukan kelayakan kredit bagi nasabah.
ADVERTISEMENT
Senior Vice President Enterprise Data Management & Analytics BRI Ajutorius Pinem menyampaikan pendekatan menggunakan teknologi AI sudah dilakukan perusahaan sejak 2023 melalui BRIBRAIN.
“Nah kita bisa menggunakan AI ya, kalau dalam hal ini kita menggunakan membuat modeling-modeling dan scoring-scoring gitu ya, yang nantinya bisa mem-profiling seorang customer, apakah ini akan menjadi customer yang nanti baik atau tidak,” kata dia pada acara AI for Indonesia by kumparan di Djakarta Theater, Rabu (4/12).
Menurut pria yang akrab disapa Aju ini, dengan mengadopsi teknologi AI, akan memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam menganalisis profil nasabah. Selain itu, bank yang sebaran nasabah paling banyak di kawasan pedesaan ini juga menggunakan AI untuk meningkatkan keamanan nasabah.
ADVERTISEMENT
BRIBRAIN raih prediket future of intelligence se Asia Pasifik. Foto: BRI
BRI terus mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung operasional, layanan, dan manajemen risiko.
Salah satu fokus utama adalah sistem antifraud dan analisis risiko, yang memungkinkan identifikasi pola melalui data besar dari berbagai sumber, termasuk data tidak terstruktur.
Sistem ini digunakan untuk mendeteksi penipuan, mengevaluasi risiko, dan mendukung produk-produk BRI.
Selain itu, AI juga diintegrasikan ke dalam layanan pintar di semua lini, mulai dari back office hingga front office, untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan hasil operasional secara menyeluruh.
“Kita ingin mendapatkan hasil yang lebih optimal, lebih efisien, dan lebih produktif,” jelas Aju.