BRI Pastikan Terus Beri Pendampingan dan Pemberdayaan ke UMKM

18 Desember 2023 20:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
UMKM binaan BRI. Foto: Dok. BRI
zoom-in-whitePerbesar
UMKM binaan BRI. Foto: Dok. BRI
ADVERTISEMENT
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berupaya dalam memberikan akses pembiayaan serta menyediakan berbagai program pendampingan dan pemberdayaan UMKM. Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan khusus penyaluran kredit UMKM BRI juga tercatat tumbuh 11,01 persen dari semula Rp 935,86 triliun di akhir kuartal III 2022 menjadi Rp 1.038,90 triliun di akhir kuartal III 2023.
ADVERTISEMENT
"Dengan demikian porsi kredit UMKM BRI mencapai 83,06 persen dibandingkan dengan total kredit BRI," kata Sunarso, Senin (18/12).
Tak hanya pembiayaan, BRI juga aktif dalam memberikan berbagai program pemberdayaan bagi pelaku UMKM. Yang terbaru, BRI sukses menyelenggarakan event UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 pada 7-10 Desember 2023 di Jakarta Convention Centre (JCC) dan berhasil mencatatkan nilai penjualan business matching senilai USD 81,3 juta atau sekitar Rp 1,26 triliun (dengan asumsi kurs Rp 15.500,- per USD).
Sunarso menjabarkan pemberdayaan yang dilakukan oleh BRI tak hanya menyasar para pelaku UMKM agar go global. Strategi BRI untuk tumbuh secara berkelanjutan ada dua. “Strategi pertama, adalah menaikkelaskan nasabah eksisting dengan berbagai program-program pemberdayaan dan pendampingan,” kata Sunarso.
ADVERTISEMENT
Untuk menaikkelaskan nasabah eksisting, BRI melaksanakan berbagai program pemberdayaan, di antaranya adalah program Desa BRILian, di mana hingga akhir September 2023 BRI telah memiliki 2.843 desa binaan di seluruh Indonesia. Desa-desa tersebut mendapatkan berbagai pelatihan dari BRI untuk meningkatkan kapabilitas perangkat desa, pengurus BUMDes, dan pelaku UMKM di desa.
Desa BRILian hanya salah satu dari banyak program pemberdayaan UMKM yang dilakukan BRI, yang lain di antaranya Program Klaster UMKM, Link UMKM dan Pasar Rakyat Indonesia (PARI). Sementara, di sisi lain BRI juga terus mendorong inklusi keuangan kepada pelaku usaha UMKM, utamanya usaha mikro dan ultra mikro.
Selanjutnya adalah program klasterku hidupku, yang saat ini BRI telah memberdayakan 18.685 klaster usaha di seluruh Indonesia. Klaster-klaster tersebut setidaknya telah mendapatkan 1.411 pelatihan dan literasi serta 391 bantuan sarana prasarana produksi. Di samping itu, BRI juga telah memiliki 54 Rumah BUMN, yang menaungi lebih dari 400 ribu pelaku UMKM dan telah melaksanakan lebih dari 11 ribu pelatihan.
ADVERTISEMENT
UMKM binaan BRI. Foto: Dok. BRI
Strategi kedua adalah mencari sumber pertumbuhan baru, atau menyasar segmen ultra mikro melalui holding ultra mikro. BRI menyasar pertumbuhan pada segmen yang lebih kecil yakni pada segmen ultra mikro. Dalam kurun waktu yang relatif singkat yakni dua tahun, kehadiran Holding Ultra Mikro (UMi) telah mencatatkan kinerja yang luar biasa. Holding yang terdiri dari 3 entitas yaitu BRI sebagai induk holding, Pegadaian dan PNM, berhasil memacu inklusi dan literasi keuangan khususnya bagi pelaku usaha segmen terkecil yaitu ultra mikro.
Kinerja positif Holding UMi hingga akhir September 2023 ditunjukkan dari capaiannya yang telah berhasil mengintegrasikan lebih dari 36 juta debitur, atau bertumbuh sekitar 10,4 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Pada periode tersebut, total outstanding pembiayaan ekosistem UMi telah mencapai Rp 577,9 triliun, bertumbuh 11,4 persen secara yoy. Adapun kinerja tersebut didukung oleh 1.013 unit co-location atau kantor yang dipakai secara bersama oleh ketiga entitas.
ADVERTISEMENT