BRI Salurkan Kredit Rp 1.308 Triliun di Kuartal I 2024, 83 Persennya untuk UMKM

25 April 2024 10:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wadirut BRI Catur Budi Harto. Foto: Bank BRI
zoom-in-whitePerbesar
Wadirut BRI Catur Budi Harto. Foto: Bank BRI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyalurkan kredit senilai Rp 1.308,65 triliun di kuartal I 2024 atau tumbuh 10,89 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Dari penyaluran kredit tersebut, 83,25 persen di antaranya atau 1.089,41 triliun merupakan portofolio kredit untuk segmen UMKM.
ADVERTISEMENT
Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, memastikan pihaknya serius membantu perekonomian, khususnya lewat penyaluran kredit.
"Salah satu bentuk komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional kita yakni dengan tetap mendorong penciptaan lapangan pekerjaan, khususnya pada segmen UMKM melalui penyaluran kredit yang berkualitas," kata Catur saat konferensi pers paparan kinerja keuangan BRI kuartal I 2024 secara virtual, Kamis (25/4).
Catur merinci, kredit segmen mikro tumbuh 10,51 persen yoy menjadi Rp 622,61 triliun, segmen konsumer tumbuh 11,62 persen yoy menjadi Rp 193,96 triliun, segmen kecil dan menengah tumbuh 8,06 persen yoy menjadi Rp 272,85 triliun, dan segmen korporasi tumbuh 15,10 persen yoy menjadi 219,24 triliun.
“BRI meyakini pemberdayaan perseroan kepada segmen UMKM impact dampak ekonomi nasional, UMKM berperan 97 persen job creation di Indonesia dan menyumbang PDB sebesar 61 persen,” jelas Catur.
BRI beri berbagai kredit untuk UMKM. Foto: Dok. BRI
Penyaluran kredit yang tumbuh double digit tersebut juga berdampak terhadap meningkatnya aset perseroan, di mana aset BRI tercatat mencapai Rp 1.989,07 triliun atau tumbuh 9,11 persen yoy.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Catur menuturkan BRI tetap mampu menjaga kualitas kredit yang disalurkannya. Hingga akhir triwulan I 2024, tercatat rasio Non Performing Loan (NPL) BRI terkendali dikisaran 3,11 persen dengan rasio Loan at Risk (LAR) yang membaik, dari 16,39 persen di akhir triwulan I 2023 menjadi 12,70 persen di triwulan I 2024.
“Sebagai bank dengan portofolio terbesar di segmen UMKM, NPL di kisaran 3 persen tersebut merupakan bukti nyata bahwa BRI mampu menjaga kualitas kreditnya dengan baik melalui penerapan prinsip-prinsip risk management yang prudent,” tutur Sunarso.