BRI Sambut Baik Status BRIS Jadi Induk di Merger Bank Syariah BUMN

13 Oktober 2020 20:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto.  Foto: BRI
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto. Foto: BRI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai induk dari PT Bank BRIsyariah Tbk, menyambut baik status anak usaha menjadi surviving entity dalam penggabungan tiga bank umum syariah milik BUMN. 
ADVERTISEMENT
Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto berkata, perseroan menyambut baik status BRI Syariah sebagai surviving entity dalam merger yang bertujuan melahirkan bank syariah terbesar di Indonesia. Menurutnya, BRI akan mengawal dan mendukung proses merger karena melalui integrasi ini, bank syariah Himbara nantinya memiliki engine, skala ekonomi dan jangkauan pasar yang lebih besar.
“BRI bangga karena anak usaha kami, BRI Syariah, dipercaya menjadi surviving entity dalam merger bank syariah yang bersejarah ini. Kami yakin bank syariah hasil merger nanti bisa membawa banyak kemaslahatan, dan menambah pilihan bagi masyarakat dalam menggunakan layanan keuangan,” ujar Catur. 
BRI Syariah merupakan satu dari delapan anak usaha yang dimiliki BRI. Sesuai namanya, BRI Syariah bergerak di bidang keuangan syariah. BRI Syariah telah resmi menjadi anak usaha perseroan sejak 19 Desember 2007, dan beralih statusnya dari Unit Usaha Syariah (UUS) menjadi Bank Umum Syariah (BUS) pada 1 Januari 2009. 
Konferensi pers merger Bank Syariah BUMN. Foto: BRI
Selain BRI Syariah, BRI juga memiliki anak usaha lain yang berstatus sebagai perusahaan terbuka yakni PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. Kemudian, 6 anak usaha BRI lain yaitu BRI Life, BRI Insurance, BRI Finance, BRI Ventures, BRI Remittance, dan BRI Danareksa Sekuritas.
ADVERTISEMENT
Sebagai catatan, proses merger tiga bank umum syariah milik BUMN resmi dimulai pasca penandatanganan Conditional Merger Agreement (CMA) Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN, yang dilakukan Senin (12/10) malam. Penandatanganan yang melibatkan PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank Syariah Mandiri itu menjadi langkah awal dimulainya proses merger untuk menjadi satu Bank Syariah Nasional terbesar di Indonesia. Proses merger ini diproyeksi melahirkan entitas yang mampu masuk jajaran 10 bank syariah teratas secara global berdasarkan kapitalisasi pasar. Merger tiga bank umum syariah milik BUMN diharapkan mampu menjadi pendorong ekonomi syariah sebagai pilar baru perekonomian nasional.