Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
BRI Suntik Modal ke Bank Raya Lewat Rights Issue, Genggam Saham Rp 2,14 Triliun
22 Desember 2022 10:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI menyuntik modal PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
ADVERTISEMENT
Transaksi dilakukan pada Senin (19/12). Langkah tersebut dilakukan untuk memperkuat permodalan Bank Raya, terutama sebagai modal kerja dalam rangka penyaluran dana berbasis digital, serta mempertahankan kepemilikan saham BRI agar tidak terdilusi dengan melaksanakan rights issue.
"Tambahan modal kepada PT Bank Raya Indonesia Tbk dengan hak memesan efek terlebih dahulu melalui penawaran umum terbatas X tahun 2022," tulis Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (22/12).
Sebagai pengendali, BRI menggenggam 19.498.475.601 saham Bank Raya atau setara 85,72 persen sebelum transaksi. Dengan demikian, portofolio saham BBRI meningkat sebanyak 21.487.162.037 lembar saham atau setara 86,85 persen.
Setelah transaksi, BBRI mengoleksi saham AGRO senilai Rp 2,14 triliun. Aestika memastikan BRI telah memperoleh persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas pelaksanaan transaksi ini.
ADVERTISEMENT
"Selain permodalan, Perseroan juga memberikan dukungan dari sisi pengembangan bisnis Bank Raya," lanjutnya.
Adapun PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) telah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada 30 November 2022 untuk melakukan aksi korporasi Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau rights issue ke 10 (PMHMETD X).
Dalam PMHMETD X ini, AGRO menawarkan sebanyak-banyaknya 2.320.000.000 (dua miliar tiga ratus dua puluh juta) lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham atau 9,26 persen dari jumlah saham Ditempatkan dan Disetor penuh dalam Perseroan setelah pelaksanaan PMHMETD X, yang ditawarkan dengan Harga Pelaksanaan Rp 500.
Perkuat Segmen Gig Economy
Penambahan modal ini akan digunakan untuk penguatan permodalan yang selanjutnya dapat digunakan sebagai ekspansi modal kerja dalam menyalurkan pinjaman maupun memperkuat pendanaan kepada segmen market yang baru, terutama segmen Gig Economy.
ADVERTISEMENT
Segmen Gig Economy menargetkan nasabah gig worker, yaitu pekerja informal seperti banking agent, pekerja lepasan, pekerja paruh waktu, dan lain sebagainya.
Kinerja Bank Raya juga terus menunjukkan pencapaian yang positif, terlihat pada kuartal ketiga tahun 2022, Bank Raya mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp 32 miliar atau kenaikan laba sebesar 101,8 persen yoy.
Penyaluran kredit digital Bank Raya juga menunjukkan pertumbuhan yaitu sebesar 147 persen (yoy) yaitu sebesar Rp 649 Miliar pada Kuartal III 2022, pertumbuhan ini sejalan dengan simpanan digital yang berhasil dibukukan sebesar Rp 437 Miliar pada Kuartal III2022.