BRI Targetkan Penyaluran Kredit Bisa Tumbuh hingga 7 Persen di 2021

21 Januari 2021 17:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pelayanan nasabah BRI. Foto: Dok. BRI
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelayanan nasabah BRI. Foto: Dok. BRI
ADVERTISEMENT
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) atau BRI menargetkan pertumbuhan kredit di tahun ini hingga 7 persen. Mulai bangkitnya pertumbuhan ekonomi nasional mendorong perusahaan memasang target. 
ADVERTISEMENT
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, untuk mendorong pertumbuhan kredit tahun ini, perseroan akan memacu lending terutama membangkitkan ekonomi UMKM. Mulai dari infrastruktur, produk, hingga target pasarnya.
"Pertumbuhan kredit di 2021, insya allah ingin kita tumbuhkan sekitar 6 persen. Syukur-syukur kalau bisa 7 persen," kata Sunarso dalam konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BRI, Kamis (21/1). 
Meski memasang pertumbuhan kredit tinggi tahun ini, Sunarso menegaskan perseroan belum membutuhkan dana tambahan dari right issue. Menurutnya, hingga saat ini likuiditas perseroan masih melimpah sehingga cukup untuk menyalurkan kredit. 
Dirut BRI, Sunarso. Foto: Dok. BRI
Kata Sunarso, plafon untuk right issue atau penerbitan saham baru selalu disiapkan agar sewaktu-waktu bisa digunakan. Hanya saja, untuk saat ini belum diperlukan karena penyaluran kredit masih bisa menggunakan likuiditas yang ada.
ADVERTISEMENT
"Artinya kita masih bisa menumbuhkan kredit dengan likuiditas yang ada. Right issue untuk menumbuhkan kredit belum diperlukan," tegasnya. 
BRI menjadi salah satu bank BUMN yang menyalurkan banyak bantuan pada tahun lalu dalam rangka menjalankan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di masa pandemi. 
Hingga kuartal III 2020, perusahaan telah menyalurkan kredit Rp 8,37 triliun ke 14 ribu nasabah, subsidi bunga kredit UMKM Rp 5,46 triliun ke lebih dari 6,5 juta penerima subsidi. 
Lalu, penyaluran BPUM Rp 18,64 triliun kepada lebih dari 7,7 juta usaha mikro. Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) super mikro sebesar Rp 8,66 triliun ke lebih dari 985 ribu nasabah, dan penyaluran subsidi gaji Rp 6,45 triliun lebih dari 5 juta pekerja.
ADVERTISEMENT
"Upaya lain, sampai dengan 31 desember, BRI sudah lakukan restruktur kredit Rp 186 triliun ke 2,8 juta nasabah," tutur Sunarso.