Brigit Biofarmaka (OBAT) Ingin Pasok Suplemen untuk Makan Bergizi Gratis

13 Januari 2025 12:47 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) di Main Hall BEI, Senin (13/1/2025). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) di Main Hall BEI, Senin (13/1/2025). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT), emiten produk herbal dan maklon herbal dan kecantikan, menargetkan produknya bisa mendukung pemenuhan gizi penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG).
ADVERTISEMENT
Perseroan baru mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (13/1). Saham yang dilepas ke publik 170.000.000 lembar saham yang setara dengan 28,33 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Dengan harga saham Rp 350 per lembar, OBAT memperoleh suntikan dana publik sebesar Rp 59,5 miliar. Pada pembukaan perdagangan perdananya, saham OBAT berhasil menguat 20,57 persen atau 72 poin, menjadi Rp 422 per lembar saham.
Direktur Utama OBAT, Is Heriyanto, mengatakan program Makan Bergizi Gratis diproyeksi akan meningkatkan penjualan perseroan melalui produk terbaru, yakni susu spirulina dan neoalgae spirulina, yang termasuk dalam menu program peningkatan gizi.
"Perseroan menghasilkan produk berkualitas dan berpotensi menjadi tambahan suplemen untuk program makan bergizi gratis. Hal ini sejalan dengan misi kami memberikan yang terbaik bagi masyarakat," ujar Is saat konferensi pers, Senin (13/1).
ADVERTISEMENT
Is menyebut, berdasarkan hasil riset perseroan, setiap 1 gram mikroalga dalam produk spirulina, kandungan gizinya setara 1 kilogram buah dan sayur. Produknya itu disebut memiliki 80 kandungan nutrisi alami.
Murid menikmati paket makan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Sinduadi Timur, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Senin (13/1/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Is mengatakan Badan Gizi Nasional menetapkan setiap satu dapur sehat menyasar 3.000-4.000 siswa sekolah yang menjadi penerima program MBG. Perusahaan yang berlokasi di Sukoharjo ini setidaknya menargetkan pasokan suplemen kepada 35 unit dapur sehat di Jawa Tengah.
"Kalau dikali 3.000 (penerima), harapannya kita bisa masuk paling tidak 1 gram per hari untuk kandungan yang nanti memenuhi gizinya. Sehingga anak-anak pun nanti tercukupi gizi setara 1 kilogram buah dan sayur," jelas Is.
Is mengaku masih dalam proses penjajakan dan audiensi dengan Badan Gizi Nasional agar bisa memasok suplemen dalam program MBG ini. Selain itu, OBAT juga sudah melakukan presentasi di beberapa instansi, seperti Kepolisian RI.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah beberapa kali audiensi terkait program makan gratis ini. Kita tinggal menunggu informasi fix dari Badan Gisi Nasional. Kami sudah melakukan pemaparan di beberapa instansi," ungkap Is.
Dia berharap penjajakan ini bisa diterima oleh pemerintah dan melihat potensi dari pemenuhan gizi melalui suplemen spirulina. Jika nanti disetujui, perseroan menargetkan bisa menjual 8 juta suplemen setiap hari.
"Harapannya kita akan masuk ke program tersebut yang nantinya sampai 8 juta per hari. Kalau kita kasih harga 1.000 saja, artinya sudah bisa ditutup dari target pertama itu," tutur Is.
Lebih lanjut, Is menyebutkan modal kerja yang didapatkan OBAT saat penawaran umum perdana akan digunakan untuk pembelian bahan baku, penambahan produksi, dan pengembangan pemasaran.
ADVERTISEMENT
Pada 2024 realisasi penjualan menembus angka Rp 100 miliar dengan perolehan laba bersih lebih dari Rp 30 miliar. Kinerja ini naik hingga dua kali lipat yoy pada 2023. Sehingga saat IPO, PE rasio perseroan di bawah 8 kali.
Sejak periode sebelumnya, Is mengatakan perseroan juga secara berkala membagikan dividen. Total dividen yang dibagikan perseroan kepada pemegang saham mencapai Rp 40 miliar.
Dalam masa penawaran selama 5 hari di bursa, saham OBAT mampu menarik ribuan investor sehingga terjadi kelebihan permintaan (oversubscribe) 40X.
Bersamaan dengan pencatatan saham perdana, waran seri 1 juga akan diterbitkan sebanyak 85.000.000 lembar atau 19,77 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor. Harga pelaksanaan waran sebesar Rp350 per lembar yang dapat diubah kepemilikannya menjadi saham selama periode 6 bulan, mulai dari 9 Juli 2025 hingga & Januari 2026. Sehingga keseluruhan perolehan dana pelaksanaan waran seri I mencapai Rp 29,75 miliar.
ADVERTISEMENT