BSI Fasilitasi Layanan Perbankan Syariah untuk PLN

31 Mei 2021 11:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penandatangan Perjanjian kerjasama layanan cash management dan penerbit jaminan pengadaan barang/jasa antara BSI dan PLN secara daring, Senin (31/5). Foto: BSI
zoom-in-whitePerbesar
Penandatangan Perjanjian kerjasama layanan cash management dan penerbit jaminan pengadaan barang/jasa antara BSI dan PLN secara daring, Senin (31/5). Foto: BSI
ADVERTISEMENT
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau (BSI) terus menggandeng dan bersinergi dengan berbagai pihak guna mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional dan menumbuhkan inklusi keuangan syariah di Indonesia. Program dilakukan menyeluruh dari berbagai aspek di antaranya bisnis wholesale, retail, UMKM, consumer, korporasi baik dalam dan luar negeri, pendanaan serta pengelolaan ZISWAF.
ADVERTISEMENT
Kali ini Bank Syariah Indonesia kembali melanjutkan kerjasamanya dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN dalam bentuk penandatangan perjanjian kerja sama layanan cash management dan penerbit jaminan pengadaan barang/jasa di lingkungan PLN. Acara ini dihadiri oleh Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi, jajaran manajemen BSI serta Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly.
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi menyampaikan bahwa Bank Syariah Indonesia berupaya mengoptimalkan peran bank syariah untuk membantu pemulihan ekonomi nasional.
"Melalui integrasi layanan perbankan syariah satu atap untuk PLN, kami berharap BSI menjadi solusi layanan syariah bagi korporasi serta supply-chain di PLN. Keberadaan BSI ini mudah-mudahan dapat memberikan nilai tambah dan manfaat bagi PLN dan seluruh pegawainya melalui produk dan layanan digital yang dimiliki BSI," ujar Hery Gunardi.
ADVERTISEMENT
Dari sisi korporasi sendiri, Hery menambahkan, BSI memberikan kemudahan dan layanan kepada nasabah yang bersinggungan erat dengan proyek-proyek yang membutuhkan penjaminan. Selain memberikan kemudahan layanan cash management yang terintegrasi dengan layanan keuangan yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun, aman, cepat dan didukung IT yang modern. BSI menjadi bank syariah pertama sebagai Bank Imprest atas pengelolaan dana operasional di PLN.
Pegawai berjalan di Bank Syariah Indonesia (BSI) usai diresmikan di Jakarta, Senin (1/2/2021). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Layanan Cash Management ini bertujuan untuk memudahkan pengelolaan operasional keuangan sekaligus pemeliharaan posisi likuiditas PLN secara efektif dan efisien per 1 Juni 2021 di Wilayah Aceh.
Sedangkan layanan trade finance BSI sebagai Penerbit Jaminan (Bank Garansi) Pengadaan Barang dan Jasa berfungsi untuk verifikasi dan kontrol atas Bank Garansi vendor / kontraktor yang telah diterbitkan. Dilengkapi dengan sistem BG Online Access yang aman diakses dimanapun dan kapanpun.
ADVERTISEMENT
Sementara dari sisi kinerja, per Maret 2021 BSI mencatatkan aset mencapai Rp234,4 Triliun dan laba sebesar Rp 742 miliar yang ditopang pembiayaan sebesar Rp159 Triliun, dan penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp205,5 Triliun. “Dengan catatan pertumbuhan positif ini, kami optimis mampu menjadi mitra strategis bagi PLN ke depannya,” ungkap Hery Gunardi.
Melalui inisiatif ini, BSI berharap perbankan syariah dapat mendukung peran PLN sebagai perusahaan yang strategis melalui percepatan dan digitalisasi layanan perbankan syariah terintegrasi, juga kemudahan akses bank garansi secara online guna memudahkan PLN memantau proses pengadaan barang dan jasa, serta layanan pembiayaan syariah yang kompetitif dan nyaman bagi lebih dari 7 ribu pegawai. Selain itu, kerja sama ini diharapkan dapat membantu perekonomian nasional dan menjadi stimulus bagi seluruh stakeholders dan pelaku usaha untuk bangkit mengembangkan usahanya. Tentunya dengan prinsip kehati-hatian, aman dan tepat sasaran.
Penandatangan Perjanjian kerjasama layanan cash management dan penerbit jaminan pengadaan barang/jasa antara BSI dan PLN secara daring, Senin (31/5). Foto: BSI
Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesli menyampaikan bahwa dengan adanya sinergi kedua belah pihak semakin menguatkan dan mempermudah PLN dalam kontrol trading process yang melibatkan kontraktor, layanan keuangan terintegrasi dalam layanan syariah yang menyeluruh.
ADVERTISEMENT
"Tentu kerja sama ini menjadi komitmen kami untuk bersama membangun negeri melalui sinergi BUMN," ujarnya.
Sebagai informasi, BSI dan PLN telah menjalin kerja sama meliputi pembiayaan korporasi baik fasilitas capex maupun fasilitas dengan surat jaminan pemerintah, pengelolaan keuangan operasional PLN melalui layanan cash management, pengadaan penyedia jasa pembiayaan syariah program bantuan fasilitas kendaraan operasional (BFKO), layanan payroll, pembiayaan consumer yakni mitraguna, griya, oto, cicil emas dan gadai emas untuk pegawai PLN, serta kerja sama penerbit jaminan pengadaan barang/jasa untuk proyek PLN.