BSI Salurkan Pembiayaan Rp 161,5 T di Semester I 2021, Naik 11,73 Persen

9 September 2021 18:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Teller bank melayani nasabah di Bank Syariah Indonesia di Jakarta. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Teller bank melayani nasabah di Bank Syariah Indonesia di Jakarta. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
Sepanjang semester I 2021, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah menyalurkan pembiayaan mencapai Rp 161,5 triliun. Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho mengatakan jumlah tersebut naik sekitar 11,73 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020 yang tercatat sebesar Rp 144,5 triliun.
ADVERTISEMENT
“BSI telah menyalurkan pembiayaan hingga Rp 161,5 triliun. Porsi terbesar disumbangkan segmen konsumer yang mencapai Rp 75 triliun atau setara 46,5 persen dari total pembiayaan,” ujar Ade dalam Public Expose Live 2021, Kamis (9/9).
Sementara dari segmen korporasi berkontribusi sebesar Rp 36,7 triliun atau sekitar 22,8 persen. Kemudian segmen UMKM yang mencapai Rp 36,8 triliun setara 22,9 persen dan sisanya segmen komersial Rp 10 triliun atau sekitar 6,2 persen.
Ade menjelaskan kualitas pembiayaan tersebut dibuktikan dengan tren penurunan non-performing financing (NPF) gross dari 3,23 persen pada semester I 2020 menjadi 3,11 persen pada enam bulan pertama tahun ini. “BSI juga telah mencadangkan cash coverage sebesar 144,07 persen sampai semester I 2021, untuk meningkatkan prinsip kehati-hatian,” ujarnya.
Teller bank melayani nasabah di Bank Syariah Indonesia di Jakarta. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Selain menyalurkan pembiayaan, Ade mengatakan BSI juga turut mendukung program pemerintah dengan memberikan restrukturisasi kepada debitur yang terdampak pandemi. Hingga 30 Juni 2021, BSI telah merestrukturisasi pembiayaan secara Bankwide sebesar Rp 29,42 triliun. “Nilai ini setara dengan 18,22 persen dari total portofolio pembiayaan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
BSI juga berkomitmen mendukung pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, akibat dari dampak pandemi covid-19 dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sampai 27 Agustus 2021, realisasi program PEN tahap kedua BSI sebesar Rp 3,35 triliun kepada 26,15 ribu nasabah dengan realisasi sebesar 72,3 persen dari target.
Adapun sepanjang semester I BSI mencatatkan kinerja yang positif dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 1,48 triliun, naik 34,29 persen secara year on year (yoy). Kenaikan laba tersebut didorong oleh pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK) yang berkualitas, sehingga biaya dana dapat ditekan. Adapun penghimpunan DPK BSI sampai semester I 2021 mencapai Rp 216,36 triliun, naik 16,03 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020 yang sebesar Rp 186,49 triliun.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan tersebut didominasi oleh peningkatan dana murah melalui layanan jasa keuangan giro dan tabungan yang sebesar 54,81 persen dari total DPK. Hal itu menurunkan biaya dana atau cost of fund dari 2,78 persen pada semester I 2020 menjadi 2,14 persen pada paruh pertama tahun ini.