BSI Targetkan Pertumbuhan Kredit Tembus 18 Persen di 2024

9 Januari 2024 19:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama BSI Hery Gunardi saat mengisi kuliah umum dalam rangka kegiatan literasi keuangan syariah yang bertajuk Sharia Financial Literacy: Islamic Banking & Future of Work di Theater Room, Tower B UIII Depok, Selasa (21/11). Foto: Dok. BSI
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama BSI Hery Gunardi saat mengisi kuliah umum dalam rangka kegiatan literasi keuangan syariah yang bertajuk Sharia Financial Literacy: Islamic Banking & Future of Work di Theater Room, Tower B UIII Depok, Selasa (21/11). Foto: Dok. BSI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menargetkan penyaluran pembiayaan atau kredit tembus 18 persen di tahun 2024. Moncernya pertumbuhan kredit itu diungkapkan oleh Direktur Utama BSI Hery Gunardi.
ADVERTISEMENT
"Konsisten pembiayaan dobel digit, di kisaran 16 persen hingga 18 persen. Jadi ini akan kita jaga di 2024," kata Hery kepada awak media di Kantor BEI, Selasa (9/1).
Hery menjelaskan, terdapat beberapa segmen pembiayaan yang akan dibidik di tahun ini. Misalnya, pembiayaan KPR hingga di segmen korporasi.
"Umumnya kita menyasar griya atau KPR (kredit pemilikan rumah). Kemudian, pembiayaan korporasi kita jaga pertumbuhannya seperti tahun lalu. Sektornya yang menjanjikan dan positif seperti perkebunan, rumah sakit, pendidikan, dan teknologi," ungkapnya.
Adapun, BSI merupakan bank dengan jumlah nasabah terbesar kelima di Indonesia yaitu sebanyak 19,22 juta atau tumbuh 10,9 persen secara year-on-year (yoy) hingga kuartal III tahun 2023.
Hingga September 2023, BSI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 232 triliun, bertumbuh 15,94 persen yoy. Segmen konsumer mendominasi yaitu sebesar Rp 117,92 triliun.
ADVERTISEMENT
Market share pembiayaan BSI tumbuh 3,26 persen dibandingkan kuartal III tahun 2023. Selain itu, BSI juga fokus dan berkomitmen dalam penyaluran pembiayaan berkelanjutan.
Pembiayaan berkelanjutan di BSI mencapai Rp 53,6 triliun yang didominasi sektor UMKM sebesar Rp 43,4 triliun. Dalam kondisi likuiditas memadai, BSI terus mengejar target dana pihak ketiga maupun pembiayaan.