Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
BTN Akan Keluarkan Produk Pembayaran dengan QR Code
5 Februari 2018 20:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, pihaknya akan mengeluarkan beberapa produk berbasisi digital, seperti e-money , kartu kredit , serta akan mengeluarkan pembayaran melaui kode batang atau QR Code.
"Periode tahun kedua digital banking ini merupakan suatu momentum untuk bagaimana BTN bisa berbuat lebih besar lagi dengan munculnya banyak produk baru yang akan dikeluarkan perseroan tahun 2018 seperti kartu e-money, kartu kredit dan juga QR Payment. Produk-produk tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat zaman sekarang," ujar Maryono dalam keterangan resmi, Senin (5/2).
Sementara itu, Direktur BTN Adi Setianto menambahkan, untuk mendukung transformasi digital banking, pihaknya telah mempersiapkan infrastruktur pendukungnya dengan menciptakan platform baru. Platform ini nantinya akan menunjang kebutuhan perseroan dalam menerbitkan produk baru tersebut.
ADVERTISEMENT
Adapun saat ini, pihaknya tengah mengajukan izin lisensi penerbitan kartu e-money, kartu kredit dan QR payment ke Bank Indonesia (BI). Diharapkan tahun ini ketiga produk baru BTN tersebut bisa diluncurkan.
Selain itu, untuk mengantisipasi era financial technology (fintech), Adi mengaku, BTN akan melakukan kerja sama dengan startup lokal. Hal ini guna mengembangkan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis perseroan.
"Bahkan BTN rencananya akan menggelar kompetisi antar startup untuk menciptakan aplikasi yang bisa dimanfaatkan perseroan," tambahnya.
Adi mengungkapkan, untuk membangun infrastruktur IT tersebut pihaknya melakukan sinergi dengan BUMN, sehingga tidak mengeluarkan biaya investasi sendiri berupa capital expenditure, melainkan hanya operational expenditure, jadi akan lebih efisien. Dana yang dianggarkan untuk operasional IT mencapai sekitar Rp 500 miliar selama dua tahun.
ADVERTISEMENT
"Pengeluaran maintanance IT kami sesuai dengan kebutuhan saja, sehingga tidak perlu banyak mengeluarkan dana investasi. Seperti data center BTN yang juga menggandeng salah satu BUMN," jelasnya.