BTN Bakal Launching Layanan PayLater di Kuartal I 2025

4 November 2024 12:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Menara BTN. Foto: Dok. Bank BTN
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Menara BTN. Foto: Dok. Bank BTN
ADVERTISEMENT
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berencana untuk meluncurkan layanan Buy Now Pay Later (BNPL) atau PayLater mereka pada kuartal pertama 2025.
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary BTN, Ramon Armando, menyebut saat ini BTN sedang berada di tahap awal mengembangkan sistem PayLater. Nantinya, pilot project atau uji coba juga akan dilakukan pada Desember mendatang.
“Untuk pengembangan bisnis BTN PayLater saat ini sedang dalam tahap awal pengembangan sistem, di mana rencananya di bulan Desember ini kami akan melakukan piloting dan launching di kuartal I 2025,” ungkap Ramon kepada kumparan, Senin (4/11).
Ramon bilang, prospek PayLater bagi BTN merupakan sesuatu yang sangat menjanjikan. Hal ini karena tren transaksi cashless dan PayLater terus meningkat setiap tahun.
“Prospek PayLater bagi BTN sangat menjanjikan dikarenakan selain secara trend transaksi cashless dan transaksi PayLater meningkat di setiap tahunnya,” lanjutnya.
Ilustrasi paylater. Foto: Shutterstock
Untuk PayLater, BTN memiliki potensi pengguna dari nasabah eksisting yang tercatat lebih dari 5 juta. Pada tahap awal, BTN akan menyasar nasabah eksisting tersebut.
ADVERTISEMENT
Segmentasi PayLater dan Kartu Kredit Berbeda
Ramon juga menjelaskan pembagian segmen antara PayLater dengan kartu kredit (CC). Menurutnya, PayLater akan menyasar masyarakat menengah, sedangkan kartu kredit akan menyasar kelas atas.
“Kami akan membuat segmentasinya dengan sangat jelas, di mana produk PayLater akan menyasar nasabah eksisting di segmen middle, sedangkan kartu kredit akan menyasar segmen affluent,” jelas Ramon lebih lanjut.
PayLater BTN nantinya juga akan menjadi produk pinjaman awal. Nantinya nasabah yang menggunakan PayLater dengan baik dapat menggunakan kartu kredit sebagai produk lanjutan. Hal ini agar masing-masing bisnis baik PayLater maupun kartu kredit berjalan dengan baik
“Selain itu, PayLater merupakan entry level produk consumer loan bagi nasabah, setelah mereka baik secara penggunaan dan pembayaran, baru kita bisa berikan kartu kredit untuk produk selanjutnya. Sehingga masing-masing bisnis akan berkembang dengan baik di masing-masing ekosistemnya,” pungkas Ramon.
ADVERTISEMENT
Dalam catatan kumparan, jika dibandingkan dengan jumlah akun kartu kredit, akun pengguna BNPL jauh lebih banyak. Pada semester I 2024, tercatat ada sekitar 38,12 juta akun yang fasilitas kredit BNPL, hampir tiga kali lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah akun kartu kredit.