BTN Catat Laba Bersih Rp 1,5 T di Semester I 2024, Kredit Tumbuh 14,4 Persen

25 Juli 2024 19:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jajaran Direksi BTN saat mengumumkan kinerja perseroan. Foto: BTN
zoom-in-whitePerbesar
Jajaran Direksi BTN saat mengumumkan kinerja perseroan. Foto: BTN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatatkan laba bersih Rp 1,50 triliun di semester I 2024. Angka ini naik 1,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) sebesar Rp 1,47 triliun.
ADVERTISEMENT
Sementara total aset BTN hingga akhir Juni 2024 naik 13,7 persen yoy menjadi Rp 455,60 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 400,54 triliun.
Adapun penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai sekitar Rp 352,06 triliun sepanjang semester I 2024. Perolehan tersebut tumbuh 14,4 persen secara tahunan yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 307,66 triliun.
“Di tengah kondisi ekonomi global yang sangat menantang, BTN tetap dapat menorehkan kinerja yang positif sepanjang semester I 2024. Bahkan penyaluran kredit dan pembiayaan BTN berhasil tumbuh signifikan. Kami optimistis hingga akhir tahun 2024, BTN tetap mampu membukukan kinerja keuangan yang positif,” ujar Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu dalam keterangannya, Kamis (25/7).
ADVERTISEMENT
Nixon mengungkapkan, penyaluran kredit dan pembiayaan perumahan masih mendominasi total kredit dan pembiayaan perseroan pada semester I 2024. Adapun kredit dan pembiayaan perumahan yang disalurkan BTN hingga akhir Juni 2024 mencapai Rp 299,24 triliun.
Gedung Menara BTN. Foto: Dok. Bank BTN
Dari jumlah tersebut KPR Subsidi pada semester I 2024 masih menjadi kontribusi terbesar dengan nilai mencapai Rp 171,01 triliun tumbuh 12,4 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp1 52,16 triliun. Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 12 persen yoy menjadi Rp 101,76 triliun pada semester I 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 90,83 triliun.
“Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Rasio NPL Gross kami masih terjaga dengan baik di level 3,1 persen. Hingga akhir tahun ini kami berharap bisa menurunkan rasio NPL di bawah 3 persen,” kata Nixon.
ADVERTISEMENT
Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), seiring ketatnya likuiditas pada industri perbankan, BTN berhasil meningkatkan DPK pada semester I 2024 menjadi Rp 365,4 triliun atau naik 16,6 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 313,3 triliun. Dari jumlah tersebut perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp 189,21 triliun naik sekitar 11,16 persen yoy dibandingkan akhir Juni 2023 sebesar Rp 170,21 triliun.
Kinerja BTN Syariah
Sejalan dengan pertumbuhan bisnis konvensional, laba bersih Unit Usaha Syariah (UUS) BTN (BTN Syariah) juga tumbuh positif pada semester I 2024. Laba bersih UUS BTN tersebut tercatat melonjak mencapai 31,7 persen yoy menjadi Rp 370 miliar pada semester I 2024 dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 281 miliar.
ADVERTISEMENT
Capaian positif BTN Syariah tersebut didukung pertumbuhan bisnis yang stabil. Pada semester I 2024, pembiayaan syariah tercatat tumbuh sekitar 22% yoy menjadi Rp41 triliun dibandingkan akhir Juni 2023 sebesar Rp 34 triliun.
Sementara total DPK yang berhasil dihimpun BTN Syariah sepanjang semester I 2024 mencapai Rp46 triliun atau tumbuh 32 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp35 triliun. Dengan capaian tersebut, aset BTN Syariah berhasil tumbuh 20 persen yoy menjadi Rp 56 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 46 triliun.