Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0

ADVERTISEMENT
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN telah menyalurkan sekitar Rp 4,9 triliun dari total dana yang ditempatkan pemerintah Rp 5 triliun.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama BTN, Pahala Nugraha Mansury, mengatakan perseroan masih akan menggenjot penyaluran dana PEN tersebut sesuai komitmen Rp 15 triliun hingga akhir September 2020.
"Selama kurang lebih sebulan, kami fokuskan penyaluran PEN ke sektor yang masih bertahan saat pandemi berlangsung, misalnya ke sektor konstruksi yang terkait KPR dan penyaluran kredit consumer baik KPR subsidi dan nonsubsidi serta kredit ke UMKM," kata Pahala melalui keterangan tertulis seperti yang dikutip kumparan, Senin (10/8).
Realisasi bisnis Bank BTN atas penempatan uang negara untuk ekspansi pada sektor pembiayaan perumahan posisi sampai dengan 7 Agustus 2020 sebesar Rp 4,965 triliun atau 99,3 persen dari penempatan dana pemerintah di BTN.
Adapun rinciannya yaitu KPR Subsidi sebesar Rp 1,791 triliun dengan 12.873 unit, KPR Non Subsidi sebesar Rp 1,693 triliun dengan 7.045 unit, Kredit Konstruksi dan lainnya sebesar Rp 1,028 triliun, serta kredit ke BUMN sebesar Rp 453 Miliar.
ADVERTISEMENT
Pahala memaparkan, untuk bulan Juli hingga Desember 2020, sesuai rencana bisnis, dana penempatan pemerintah akan disalurkan untuk 68.500 unit atau setara dengan KPR subsidi senilai Rp 9,24 triliun.
Sementara untuk KPR nonsubsidi akan terealisasi untuk 17.857 unit atau setara dengan Rp 6,25 triliun. Sedangkan kredit konstruksi rencananya akan disalurkan sebesar Rp 5,485 triliun dan kredit ke BUMN senilai Rp 9,05 triliun.
Sehingga total penyaluran kredit bulan Juli hingga Desember 2020 mencapai 86.357 unit atau senilai kurang lebih Rp30 triliun.
Dalam sebulan ini Bank BTN berupaya menyalurkan pembiayaan ke sektor yang terdampak pandemi COVID-19, namun masih berpotensi bangkit dalam jangka waktu menengah, misalnya sektor konstruksi dan konsumsi.
"Seleksi kami lakukan semata agar risiko kredit terkendali sehingga non performing loan dapat dikendalikan," katanya.
ADVERTISEMENT
Untuk kredit sektor properti, Bank BTN tetap sesuai rencana, karena masih ada kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan dan Subsidi Selisih Bunga atau SSB yang akan dikerahkan BTN untuk mendorong sektor properti.
Selain PEN, Bank BTN juga berkomitmen melaksanakan program pemulihan ekonomi lain yang diinisasi oleh Pemerintah, di antaranya Program Penjaminan Kredit Modal Kerja untuk UMKM yang terdampak pandemi COVID-19.
Selain itu ada juga program stimulus dengan Pemberian subsidi bunga /margin untuk melindungi, mempertahankan dan meningkatkan ekonomi debitur dalam menjalankan usahanya sebagai bagian dari upaya mendukung program PEN.