Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
BTN Temukan 4.000 Developer Nakal Tak Terbitkan Sertifikat Rumah, Ini Modusnya
22 Januari 2025 8:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Bank Tabungan Negara (BTN ) mengungkapkan ada 4.000 developer nakal yang tidak menerbitkan sertifikat rumah. Total, ada 120.000 sertifikat rumah yang tidak diterbitkan sejak 2019.
ADVERTISEMENT
"Ada yang developer-nya raib, ada yang masih ada sudah tidak tanggung jawab dan sebagainya. Kurang lebih ada 4 ribu developers," jelas kata Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu di Kantor BUMN, Selasa (21/1).
Nixon menuturkan, BTN bersama Kementerian ATR/Badan Pertanahan Nasional (BPN) sudah menyelesaikan sekitar 80 ribu sertifikat yang tidak jelas nasibnya, menggunakan tim dan biaya sendiri, dengan begitu masih ada sekitar 38 ribu sertifikat yang belum selesai.
"Sisa yang harus kami selesaikan sampai hari ini masih ada 38.144 sertifikat yang melibatkan masih 4.000 proyek rumah," tuturnya.
Modus Developer Nakal
Nixon menjelaskan, BTN perlu waktu lama untuk membereskan masalah ini. Pasalnya, banyak sertifikat mengalami sengketa hukum, misalnya tumpang tindih kepemilikan, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
"Case ini terjadi pada umumnya adalah di developer-developer yang tidak bertanggung jawab atau ada kerja sama dengan notaris yang juga bermasalah," ujarnya.
Imbas dari permasalahan tersebut, BTN kemudian memberikan peringkat developer yang bekerja sama dengan BTN yakni developer platinum, gold, silver, dan tanpa ranking. Sama halnya dengan developer, perusahaan melakukan pengelompokkan notaris.
"Kita temukan memang pada umumnya yang rating-rating jelek itulah yang punya pekerjaan sisa seperti ini. Kami juga terus melakukan perbaikan dengan membentuk task force di internal BTN, kerja sama dengan BPN untuk menyelesaikan program ini," tutur Nixon.
Nixon membeberkan kriteria penentuan peringkat tersebut berdasarkan volume, lalu tingkat non performing loan (NPL) atau kredit macet, dan terakhir tingkat Lewat Ambang Threshold (LAT) atau waktu penerbitan sertifikat yang melebihi batas waktu.
ADVERTISEMENT
Adapun LAT yang ditentukan BTN adalah 3 bulan. Jika penerbitan sertifikat mandek oleh sebuah developer, maka developer tersebut akan dibekukan oleh BTN dan peringkatnya akan turun.
"Tapi sebagai gambaran saja, yang masuk platinum biasanya developer nasional adalah yang punya proyek di banyak kota atau di banyak tempat, nama-nama yang sudah sangat terkenal," jelas Nixon.