BTPN Blokir Akun Jenius Penerima Dana Penipuan Rp 220 Juta

28 Juli 2021 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bank Jenius. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Jenius. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank BTPN Tbk (BTPN) kembali buka suara mengenai penipuan yang dialami nasabah Jenius senilai Rp 220 juta. Perusahaan telah memblokir akun Jenius penerima dana penipuan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan BTPN kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal dan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan. Keterangan ini juga disampaikan ke Direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menurut manajemen BTPN, kejadian tersebut terjadi pada 25 Juli 2021. Perusahaan pun telah menghubungi nasabah Jenius yang menjadi korban penipuan yaitu Theresia Avila dan Chandra Wirawan.
"Perseroan telah memblokir akun Jenius penerima dana penipuan pada kesempatan pertama ketika nasabah melapor ke Jenius Help," kata manajemen dikutip kumparan, Rabu (28/7).
Manajemen BTPN menjelaskan, berdasarkan laporan nasabah, pelaku penipuan telah memperdaya nasabah untuk memberikan informasi bersifat rahasia dan pribadi melalui tautan tidak resmi. Hal ini menyebabkan akun Jenius milik yang bersangkutan disalahgunakan oleh pelaku penipuan.
ADVERTISEMENT
Menurut manajemen, perseroan akan selalu tunduk pada prosedur dan ketentuan yang berlaku, serta senantiasa membantu nasabah apabila dibutuhkan proses lebih lanjut kepada pihak terkait.
"Selain itu, perseroan senantiasa mengingatkan kembali nasabah untuk tidak membagikan informasi yang bersifat rahasia seperti PIN, password, e-mail, One Time Password (OTP), dan data di aplikasi, serta kartu Jenius Anda dalam bentuk apapun, termasuk tautan tidak resmi kepada pihak lain ataupun pihak Jenius," kata manajemen.
Perseroan juga menegaskan keamanan nasabah merupakan prioritas utama BTPN dalam menerapkan tingkat keamanan berlapis dengan teknologi terkini. Namun, perlu diwaspadai banyak oknum yang menyalahgunakan kesempatan dengan modus kejahatan yang beragam. Perseroan menyadari hal ini menjadi upaya bersama bagi Jenius dan nasabah agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan di waktu mendatang.
ADVERTISEMENT
Perseroan menganjurkan nasabah untuk menyimak informasi keamanan lainnya seputar perbankan melalui www.jenius.com/en/pages/jeniusman. Perusahaan juga mengaku dampak dari kejadian ini dapat merugikan reputasi perseroan.
Sebelumnya, Theresia Avila mengungkapkan kehilangan tabungan Rp 110 juta di Jenius BTPN. Setelah itu, muncul lagi nasabah lain yang mengaku mengalami penipuan serupa bernama Candra Wirawan. Modusnya mengatasnamakan call center Jenius. Waktu kejadiannya pun nyaris bersamaan.
Kepada kumparan, Candra mengaku jumlah tabungannya yang dikuras bahkan dua kali lebih, yakni mencapai Rp 220 juta. Kejadian tersebut dialami pada tanggal 10 Juli 2021. Hingga saat ini, Chandra mengaku belum ada tindak lanjut dari manajemen BTPN terkait masalah tersebut.
"Kalau inisiatif dari BTPN menghubungi saya belum ada sama sekali. Terakhir kali Jumat (23/7) kemarin saya ke KCP Sunter terus telepon ke call center, katanya sudah diblokir," jelas Candra kepada kumparan, Minggu (25/7).
ADVERTISEMENT