BTPN Restrukturisasi Kredit 60 Ribu Nasabah Senilai Rp 10,2 T di Tengah Pandemi

26 Agustus 2020 14:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo bank BTPN Foto: Logo bank BTPN
zoom-in-whitePerbesar
Logo bank BTPN Foto: Logo bank BTPN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di tengah himpitan ekonomi akibat pandemi COVID-19, PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) membantu nasabah bertahan dengan merestrukturisasi kredit senilai Rp 10,2 triliun, atau 6,7 persen dari total portfolio, sampai dengan akhir Juni 2020.
ADVERTISEMENT
“Kami sudah melakukan restrukturisasi kurang lebih sekitar Rp 10 triliun, melibatkan banyak sekali nasabah, mungkin hampir 60 ribu nasabah. Fokus kami ke depan adalah tetap mendukung nasabah yang terdampak,” ungkap Direktur Utama Bank BTPN Ongki Wanadjati Dana pada Public Expose Live 2020, Rabu (26/8).
Menurut Ongki, hal tersebut dilakukan BTPN sebab pihaknya juga berkomitmen untuk turut menjalankan program Pemulihan Ekonomi Nasional. Selain menjalankan restrukturisasi, BTPN juga tetap menjalankan program kredit UMKM dengan penjaminan, menyalurkan subsidi bunga, dan juga pinjaman kepada korporasi.
Seperti diketahui, sepanjang semester I 2020, Bank BTPN mencatat laba bersih setelah pajak sebesar Rp 1,12 triliun. Angka ini turun 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan laba bersih ini terutama didorong oleh kenaikan cost of credit sebesar 63 persen.
Ilustrasi Bank Jenius. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Rasio kredit bermasalah (non-perfoming loan/NPL) gross sedikit naik menjadi 1,12 persen pada akhir Juni 2020, dari 0,81 persen di periode yang sama tahun lalu. Meski mengalami kenaikan, rasio ini masih di bawah rata-rata industri sebesar 3,11 persen di periode yang sama, dan jauh di bawah ketentuan Bank Indonesia sebesar 5 persen.
ADVERTISEMENT
Kondisi likuiditas Bank yang tercermin pada indikator likuiditas (liquidity coverage ratio/LCR) dan net stable funding ratio (NSFR) tercatat masing-masing sebesar 221,96 persen dan 116,56 persen pada akhir Juni 2020.
Selain itu pada channel digital, Bank BTPN juga terus mengembangkan Jenius sebagai platform untuk melayani segmen nasabah yang lebih luas. Bank BTPN mencatat ada 2,7 juta nasabah Jenius hingga akhir Juni 2020, tumbuh 65 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
“Kondisi pandemi COVID-19 ini membuat kita semakin merasakan bahwa layanan perbankan digital sangat mendukung kehidupan kita sehari-hari. Hal itu membuat kami semakin meyakini platform ini akan terus dikembangkan untuk mendukung bisnis ritel Bank BTPN ke depannya,” tandas Ongki.