BTPN Tak Akan Ganti Uang Nasabah Jenius yang Kena Bobol

9 Agustus 2021 17:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
39
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi aplikasi Jenius. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aplikasi Jenius. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
PT Bank BTPN Tbk yang merupakan pemilik bank digital Jenius memastikan duit nasabah yang hilang karena dibobol penipu tidak akan diganti pihak bank. Alasannya, penarikan uang tersebut sesuai dengan prosedur yang valid dan berdasarkan ketentuan yang ada.
ADVERTISEMENT
Digital Banking Head Bank BTPN, Irwan Tisnabudi mengatakan, saat ini kasusnya lagi diproses di kepolisian dan sedang dicari pelakunya.
"Apakah dana nasabah bisa kembali? Pertama, keluarnya dana tersebut sudah valid, dengan OTP dan data-data valid lainnya. Sayangnya data-data ini diberikan nasabah itu sehingga kita tidak bisa berikan dana yang hilang," kata dia dalam acara daring Edukasi Keamanan Perbankan Digital, Senin (9/8).
Alasan kedua yang bikin BTPN tidak akan kembalikan dana nasabah Jenius yang dibobol penipu adalah dana yang tersebut sudah tidak ada di rekening saat korban melapor ke Jenius atau pihak kepolisian. Itu artinya, ketika nasabah tidak sadar memberikan informasi penting seperti OTP dan password ke penipu, saat itu juga dananya dikuras.
ADVERTISEMENT
"Korban sering kali tidak sadar, sayangnya dananya sudah tidak ada di rekening melalui proses valid yang dimiliki si pemelik rekening karena nasabah memberikan datanya ke frauder (penipu)," ujarnya.
Karena itu, Irwan terus mengingatkan kepada nasabah Jenius agar tidak membagikan informasi penting apapun kepada penelpon, sekalipun mengaku sebagai pihak Jenius. Kata dia, pihak internal Jenius pun tidak akan meminta kode OTP kepada nasabahnya.
Sebelumnya, sejumlah nasabah mengaku kehilangan uang dari akun Jenius milik mereka. Terbaru, terjadi pada seorang nasabah yang kehilangan Rp 585 juta pada Jumat (6/8) lalu.
Berdasarkan catatan kumparan, ini merupakan kasus pembobolan rekening Jenius BTPN yang keempat kalinya dalam satu bulan terakhir. Modusnya sama, mereka ditelepon penipu yang mengaku sebagai customer service Jenius.
ADVERTISEMENT
Dari keterangan korban yang tak mau disebutkan namanya atas pertimbangan keamanan, kejadian pembobolan terjadi pada 22 Juli lalu. Saat itu, perempuan berusia 33 tahun tersebut mendapatkan informasi soal kebijakan Jenius terbaru ke telepon selulernya dari nomor tak dikenal.
"Dia informasiin perubahan tarif transaksi nah gitu," kata dia kepada kumparan, Jumat (6/8).
Dalam sambungan telepon tersebut, penipu memberikan informasi mengenai kebijakan transaksi baru harian dan bulanan. Untuk harian diberikan tarif Rp 1.500 per transaksi dan Rp 150.000 untuk transaksi bulanan.
Selanjutnya, penipu meminta korban mengunjungi website yang ia kirimkan melalui pesan WhatsApp. Website dengan alamat www.tarif-jenius.com menjadi gerbang awal pembobolan dilakukan. Setelah mengakses website tersebut, korban mendapat arahan untuk mencantumkan email dan password Jenius.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, nomor OTP dikirim secara otomatis melalui pesan singkat (sms). "Gua tuh memasukkan apa yang ada di handphone gua ke OTP gitu lho, jadi gue enggak ngerasa (aneh)," kata korban yang mengaku menjadi nasabah prioritas selama lima tahun ini.