Budi Arie Optimistis Kopdes Merah Putih Bisa Untung Minimal Rp 1 M per Tahun

2 Mei 2025 13:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (2/5/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (2/5/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi optimistis program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bisa menghasilkan keuntungan minimal Rp 1 miliar per tahunnya.
ADVERTISEMENT
"Kopdes juga. Saya udah bilang, Kopdes itu pasti untung minimal Rp 1 miliar setahun," kata Budi kepada wartawan usai konferensi persnya, di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (2/5).
Budi Arie menjelaskan, sejak Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dioperasikan, pasti keuntungannya bakal selalu mengucur. Disebabkan, kebutuhan masyarakat yang ada di Kopdes tersebut didominasi barang bersubsidi.
"Barang-barangnya bersubsidi semua disalur, barang subsidi itu hakikatnya barang publik. Betul enggak? Karena itu dia harus disalurkan oleh lembaga milik publik, lembaga milik publik apa? Kopdes," lanjutnya.
Oleh karena itu, Budi Arie meyakini dari total 80 ribu Kopdes Merah Putih bakal memberikan omzet mencapai Rp 2.000 triliun per tahun di desa.
"Dari Rp 20 triliun PDB kita itu 14% di desa. Rp 2.800 triliun jadi kalau omzet, omzet, bukan jangan bahasa-bahasa itu, omzetnya itu Rp 2.000 triliun," ujar Budi.
ADVERTISEMENT
Modal Rp 5 Miliar per Kopdes
Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan dimodali dana segar sebesar Rp 4-5 miliar per tahun melalui Bank Himbara (Himpunan Bank Negara) yang dijamin APBN apabila koperasi tersebut dinilai macet dalam operasionalnya.
Ini diungkap oleh Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, saat Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas), Jumat (2/5).
"APBN ini semacam penjamin. Kalau ada masalah macet, dana desa ini dipotong. Paham enggak? Ngerti enggak logikanya? Gitu loh," kata Budi Arie dalam konferensi persnya, di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (2/5).
Budi Arie mengatakan regulasi mengenai skema kredit pinjaman bagi koperasi merah putih yang diatur melalui Instruksi Presiden (Inpres) sedang digodok oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Lebih lanjut, permodalan Rp 4-5 miliar per satu koperasi kemungkinan memiliki tenor 10 tahun dengan bunga bersubsidi.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Budi Arie menjelaskan, Koperasi Desa atau Kelurahan seluruh Indonesia bakal diberi pinjaman dalam bentuk plafon, bukan uang secara langsung.
Contohnya, ketika koperasi membutuhkan modal untuk operasional truk, maka bank Himbara bakal membayarnya langsung ke operator truk tersebut.