Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengungkapkan rasio kontribusi koperasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) saat ini baru sekitar 1,17 persen. Menurutnya, angka ini terbilang sangat kecil jika dibandingkan dengan negara lain.
ADVERTISEMENT
Budi Arie membandingkan dengan Prancis, kontribusi koperasi terhadap PDB di negara tersebut mencapai sekitar 20 persen. Kemudian di Swiss, koperasi telah berkontribusi 30 persen terhadap PDB.
“Banyak negara sudah cukup signifikan peran Koperasi dalam perekonomian negara. Indonesia masih sangat tertinggal jauh. Saat ini baru 1,17 persen,” kata Budi di Hotel Milenium Jakarta, Rabu (18/12).
Budi Arie berharap pemisahan Kementerian Koperasi dengan Kementerian UMKM dapat memperkuat peran koperasi dalam perekonomian Indonesia.
Budi mengatakan, tugas Kementerian Koperasi tidak hanya sebagai pengelola program, tapi sebagai penggerak utama dalam merealisasikan visi Presiden Prabowo Subianto.
Budi menegaskan, Kementerian Koperasi berkomitmen untuk melakukan perbaikan yang lebih signifikan baik dalam aspek pengelolaan koperasi, penguatan peran koperasi dalam perekonomian, serta peningkatan koperasi dalam daya saing persaingan global.
ADVERTISEMENT
“Kami bertekad untuk mewujudkan koperasi yang semakin produktif, koperasi yang semakin inovatif, dan mampu menciptakan nilai lebih bagi anggotanya, serta meningkatkan kontribusi koperasi terhadap pembangunan ekonomi nasional,” kata Budi.
Budi berharap ke depannya rasio kontribusi koperasi terhadap PDB bisa mencapai 10-20 persen. Budi mengaku belum memiliki target kapan angka tersebut dapat diwujudkan.
“Nanti tunggu aja, ini kan semua harus ada kebijakan pemerintah. Menurut saya kalau 10-20 persen oke lah. Karena kita akan bikin lanskapnya, kalau koperasi berkontribusi hampir 20 persen dari PDB, kita akan bersimulasi, kita akan melihat struktur sosial, politik, ekonomi kita yang lebih berkeadilan,” kata Budi.