Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.104.0
Budi Gunadi Sadikin Gantikan Terawan Jadi Menkes, Siapa Wamen BUMN Selanjutnya?
22 Desember 2020 16:51 WIB

ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menunjuk Budi Gunadi Sadikin untuk menggantikan Terawan Agus Putranto sebagai Menteri Kesehatan RI, Selasa (22/12).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Budi Gunadi Sadikin menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN mendampingi Erick Thohir. Ia juga menjabat Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Kini setelah resmi ditunjuk Jokowi untuk menggantikan Terawan, kursi Wamen BUMN kosong. Sosok pengganti Budi pun jadi pertanyaan.
Menanggapi hal tersebut, Kementerian BUMN menegaskan pengganti Budi Gunadi sebagai Wamen BUMN merupakan kewenangan presiden sepenuhnya.
"(Jabatan) Wamen BUMN setelah Pak Budi, ya diserahkan kepada Pak Jokowi memutuskan karena itu kewenangan Pak Jokowi," ujar Jubir Kementerian BUMN Arya Sinulingga kepada wartawan, Rabu (22/12). Menurut Arya siapa pun pengganti Budi nantinya merupakan keputusan mutlak presiden dan Kementerian BUMN akan sepenuhnya mendukung.
"Apakah nanti siapa pun orangnya semua kewenangan Pak Jokowi. Kita kan mendukung apa pun keputusan Pak Jokowi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengumumkan reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Sosok Budi Gunadi Sadikin menjadi salah satu yang ditunjuk presiden untuk masuk ke jajaran kabinet.
"Bapak Budi Gunadi Sadikin. Beliau sebelumnya Dirut Bank Mandiri, kemudian Dirut PT Asahan Alumunium, terakhir jadi Wamen BUMN. Dan sekarang kita berikan tanggung jawab memimpin kemenkes," ujar Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Posisi Menteri Kesehatan sendiri jadi sorotan sejak pandemi Covid-19 melanda. Terawan kerap kali jadi sasaran kritik masyarakat karena dianggap tidak cekatan menangani pandemi.
Nama Terawan juga santer dikabarkan terkena reshuffle sejak Juni lalu. Saat itu, Jokowi marah terhadap sejumlah menteri yang dinilai tidak sigap mengatasi wabah.
Bahkan, Jokowi secara spesifik menyoroti minimnya penyerapan anggaran kesehatan di tengah pandemi.
ADVERTISEMENT