Budiman Sudjatmiko Jadi Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan

22 Oktober 2024 13:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko usai pelantikan kepala badan dan utusan khusus presiden di Istana Negara Jakarta, Selasa (22/10/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko usai pelantikan kepala badan dan utusan khusus presiden di Istana Negara Jakarta, Selasa (22/10/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Budiman Sudjatmiko jadi salah satu yang dilantik Presiden Prabowo pada Selasa (22/10). Aktivis 1998 itu dilantik bersama deretan kepala badan, penasihat presiden, hingga utusan khusus.
ADVERTISEMENT
Budiman menjabat sebagai Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan.
"Tadi saya kebetulan dipanggil, diundang untuk menghadiri pelantikan sebagai Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan. Yang mana pada tanggal 15 Oktober, saya dipanggil oleh Bapak Prabowo Subianto di kediaman beliau di Kertanegara," ujar Budiman.
Badan baru ini, menurutnya, bertugas menyusun rencana induk pengentasan kemiskinan yang nantinya dieksekusi kementerian dan lembaga. Badan ini juga mengkoordinasikan program-program yang ada di Kementerian Sosial, Kementerian Desa, Kemnaker, Kementerian Perindustrian, hingga Kementerian Kesehatan khusus soal kemiskinan.
"Serta perapian data supaya itu menjadi pedoman, sehingga kita mendapatkan data-data yang valid dan objektif dan dinamis. Sifatnya Karena persoalan kemiskinan tidak sesederhana sekadar membagi bantuan tunai, tapi juga mengentaskannya," ujar Budiman.
ADVERTISEMENT
"Jadi bagi kami, orang miskin itu harus diberdayakan, orang yang terancam miskin harus diselamatkan," tuturnya.
Adapun kategori mereka yang terancam miskin ini, lanjut dia, termasuk pekerja pabrik korban PHK, korban bencana alam, hingga perusahaan yang bangkrut.
Di samping itu juga kelas menengah yang terdampak berbagai persoalan seperti disrupsi teknologi, masuk ke dalam kelompok yang disasar badan ini.
"Selain yang memang hidup dalam garis kemiskinan selama ini, tapi mereka yang terancam miskin juga harus diselamatkan. Seluruh persoalan kemiskinan itu harus bisa ditekan habis sampai 5 tahun ke depan, dan itu menjadi tanggung jawab badan yang kami pimpin, seperti itu," sambungnya.