Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Buka-bukaan Matahari Department Store (LPPF) yang Tutup Gerai Berkinerja Buruk
2 Juli 2024 16:43 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) tak menampik kabar penutupan gerai. Gerai yang ditutup dinilai perseroan memiliki kinerja yang kurang memuaskan.
ADVERTISEMENT
Manajemen Matahari mengatakan, keputusan penutupan gerai sebagai langkah optimalisasi strategis terhadap portofolio gerai perseroan.
"Ini melibatkan penutupan beberapa gerai yang tidak berkinerja baik dan pembukaan gerai baru di area dengan tingkat kunjungan konsumen yang tinggi," ujarnya dalam keterangan yang diterima kumparan, Selasa (2/7).
Manajemen menjelaskan, penutupan gerai merupakan bagian dari komitmen perseroan untuk memberikan pengalaman ritel terbaik bagi pelanggan. Perseroan memastikan keputusan ini melalui proses evaluasi secara menyeluruh.
"Keputusan ini diambil setelah melalui proses evaluasi menyeluruh, sejalan dengan strategi bisnis jangka panjang kami dan praktik operasional standar," tegasnya.
Meski demikian, Manajemen belum bisa membeberkan berapa dan lokasi gerai yang terdampak. Sebab, pihak Matahari masih dalam proses konsolidasi data. Selain itu, perseroan juga tidak membenarkan salah satu gerai yang ditutup berada di Tangerang, Banten.
ADVERTISEMENT
"Matahari masih ada beberapa toko di wilayah Tangerang Raya, yakni di Supermal Karawaci, Tangcity Mal, Ciledug CBD, dan Mal Ciputra Tangerang," ungkapnya.
Matahari Departement Store Operasikan 155 Gerai di Kuartal I 2024
Berdasarkan laporan keuangan Matahari Departement Store per kuartal I 2024, perusahaan mengoperasikan 155 gerai di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut naik dari kuartal IV 2023 yang saat itu hanya ada 154 gerai.
Adapun 155 gerai itu tersebar di Sumatera 28 gerai, Jawa 89 gerai, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku 32 gerai, dan lainnya 6 gerai.
Manajemen menjelaskan, Matahari terus berfokus pada rebranding dan modernisasi gerai-gerai utamanya, melanjutkan pembukaan 9 gerai pada tahun lalu, dan beberapa pembukaan gerai baru yang direncanakan untuk tahun 2024.
"Termasuk penambahan gerai terkini di AEON Deltamas pada Maret 2024. Kami akan tetap mengutamakan pemilihan lokasi berkualitas tinggi dari pipeline kami untuk memastikan pengalaman ritel terbaik bagi para pelanggan kami," pungkas manajemen.
ADVERTISEMENT
Kinerja Keuangan LPPF
Matahari Department Store mencatatkan penurunan margin kotor di kuartal I 2024 menjadi 34,9 persen dari 35,4 persen dari tahun lalu karena aktivitas penghabisan stok di Januari dan Februari. Margin Kotor selama Lebaran tahun ini meningkat 0,2 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Kemudian, EBITDA perseroan pada kuartal I 2024 mencapai Rp 519 Miliar, sementara laba bersih sebesar Rp 326 Miliar, hampir merosot separuh dari angka total tahun lalu.
CEO Matahari, Monish Mansukhani, mengatakan strategi pembelian yang efektif dan jadwal terkait musim Lebaran memungkinkan perseroan untuk menutup kuartal ini dengan stok yang 27 persen lebih rendah dibanding kuartal I 2023.
"Kinerja kami selama musim Lebaran ini telah terkena dampak oleh faktor-faktor makroekonomi seperti penurunan pengeluaran di segmen menengah ke bawah. Kami terus secara aktif mengidentifikasi area-area di mana kami dapat meningkatkan operasional bisnis kami, mengembangkan penawaran produk kami, dan menyempurnakan pendekatan strategis kami,” jelasnya dalam keterangan tertulis.
ADVERTISEMENT
Perseroan melaporkan penjualan Rp 3,7 Triliun, menunjukkan peningkatan sebesar 35,9 persen dibandingkan tahun lalu, dengan Pertumbuhan Penjualan Gerai yang Sama (SSSG) sebesar 34,3 persen.
Hal ini didorong oleh musim Lebaran lebih awal dibandingkan tahun lalu. Kinerja dua bulan pertama menghasilkan SSSG 0,7 persen, sementara di periode Lebaran mencapai SSSG -2,4 persen.
Matahari juga melakukan berbagai inisiatif, seperti pembukaan gerai dengan konsep baru di AEON Deltamas. Pendekatan yang lebih selektif terkait pembukaan gerai baru telah mengubah target pembukaan gerai menjadi 3 sampai 4 gerai baru di 2024.
Progres pembaruan gerai juga berjalan sesuai rencana, dengan rencana penutupan 8 dari 10 gerai pada 2024 sudah difinalisasi dengan para pemilik gedung.