Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Buka Rakernas BPDLH, Jokowi Sindir Program Tanam 1 Miliar Pohon
21 Desember 2022 16:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Jokowi membuka Rakernas Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), Rabu (21/12). Di hadapan hadirin rapat, dia menyebut anggaran untuk lingkungan yang diberikan pemerintah tidak digunakan secara maksimal dan tidak memberikan dampak nyata terhadap keberlangsungan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Jokowi juga menyampaikan kekecewaannya terhadap gagalnya program-program yang menjanjikan penanaman 1 miliar pohon . Ia mengatakan jumlah pohon yang terlihat hidup ketika ia melakukan inspeksi lapangan tidak sampai 100 batang.
Jokowi mengatakan cara yang efektif untuk mengelola dana lingkungan hidup adalah memastikan perencanaan yang matang dan dipersiapkan dulu infrastrukturnya. Cara terbaik, menurut Jokowi, adalah terlebih dahulu fasilitas nursery center seperti yang telah dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
“Tapi kalau dimulai dari nursery-nya dulu seperti Bu Menteri KLH ini, ada nursery-nya di Rumpin, Bogor. Berapa produksi bibitnya di situ, 12 belas juta, nah itu bisa dihitung benar 12 juta. Nursery center di Bali, untuk urusan Mangrove berapa? 6 Juta, benar 6 juta," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Jokowi berpesan dana lingkungan hidup diberdayakan untuk sesuatu yang bermanfaat dan direncanakan terlebih dahulu, agar dana yang dikucurkan tidak sia-sia. Ia mengatakan fasilitas penanaman lingkungan hidup sebaiknya dibuat dulu, baru kemudian dialokasikan dana ke fasilitas tersebut.
“Misalnya nursery yang bikin provinsi, ini bisa 10 juta (pohon), berarti biaya penanaman pemeliharaan dari badan pengelola lingkungan hidup ini berikan ke provinsi katakanlah Rp 10 miliar, di tempat lain Rp 50 miliar. Tapi konkret dulu, dibikin dulu, jangan belum bikin apa-apa sudah diberi,” ujarnya.