Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Bukalapak dijadwalkan mendatangi kantornya pada minggu depan untuk memberikan laporan terkait isu-isu terkini yang dihadapi perusahaan tersebut. Salah satunya soal penutupan lapak marketplace.
ADVERTISEMENT
Airlangga menegaskan, kedatangan Bukalapak bukan atas dasar panggilan resmi dari pihaknya. "Datang sendiri, enggak dipanggil juga datang," kata Airlangga di kantornya, Rabu (8/1).
Saat ditanya lebih lanjut tentang agenda pertemuan tersebut, Airlangga mengatakan Kemenko Perekonomian akan mendengarkan terlebih dahulu laporan dari Bukalapak. "Dia mau laporan, saya mau dengar dulu," katanya singkat.
Bukalapak mengumumkan transformasi usahanya, dengan menutup layanan e-commerce marketplace pada 2025, guna meningkatkan fokusnya untuk menyediakan layanan produk virtual.
Produk virtual yang akan jadi fokus Bukalapak meliputi; pulsa prabayar, paket data, token listrik, listrik pascabayar, prakerja, angsuran kredit, BPJS Kesehatan, air PDAM, hingga pembayaran pajak PPh Final, PPN, PPh 21, dan lain-lain.
Pada 9 Februari 2025 pukul 23.59 WIB, adalah tanggal terakhir bagi pembeli dapat membuat pesanan pada layanan marketplace Bukalapak.
ADVERTISEMENT
“Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan Produk Fisik di Marketplace Bukalapak,” kata Manajemen Bukalapak.
Bukalapak menyadari perubahan fokus usaha ini akan berdampak pada mitra penjual (yang disebut sebagai Pelapak) di marketplace. Dalam sebuah pengumuman di blog resmi, perusahaan telah menyediakan panduan dan langkah untuk membantu Pelapak dalam proses Saldo dan Pengembalian Dana, serta Pengunduhan Data Transaksi dan Riwayat Penjualan.