Bukalapak Buka Suara Soal Isu Bakal Diakuisisi Temu

9 Oktober 2024 13:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PT Bukalapak.com Tbk (BUKA). Foto: Bukalapak
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PT Bukalapak.com Tbk (BUKA). Foto: Bukalapak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menanggapi kabar aplikasi e-commerce asal China, Temu yang ingin mengakuisisi perseroan.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari keterbukaan informasi pada Rabu (9/10) Bukalapak.com mengaku tidak mengetahui informasi terkait rencana akuisisi perseroan oleh e-commerce dari Temu.
"Perseroan tidak mengetahui informasi terkait rencana akuisisi Perseroan oleh E-commerce dari TEMU (Perusahaan dari Cina)," tulis manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi, Rabu (9/10).
Perseroan menyampaikan tanggapan terhadap rumor yang beredar melalui keterbukaan Informasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Respons Harga Saham Naik
Perseroan juga buka suara terkait kenaikan harga saham pada 7 Oktober 2024. BUKA menegaskan bahwa kenaikan tersebut merupakan reaksi pasar atas informasi terkait rencana akuisisi Perseroan yang belum diverifikasi kebenarannya dan tidak pernah dikonfirmasi oleh manajemen Perseroan.
"Spekulasi pasar berada di luar kendali Perseroan. Oleh karenanya, Perseroan mengimbau agar para pemegang saham publik dan investor dapat memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan sebelum membuat keputusan investasi terkait Perseroan," kata Manajemen Perseroan.
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada penutupan perdagangan Senin (7/10). IHSG menguat 8,04 persen atau 0,11 poin ke 7.504.
Sementara indeks LQ45 ditutup turun 2,35 poin (0,25 persen) ke 927,37. Sebanyak 315 saham menguat, 240 saham yang melemah, dan 241 saham stagnan.
Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 1,24 juta kali dengan total volume perdagangan sebanyak 25,11 miliar saham senilai Rp 11,63 triliun.