Bukalapak dan Bank Commonwealth Bikin Kelas Khusus untuk Pengusaha Perempuan

29 Februari 2020 13:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin (kanan) dan President Director Bank Commonwealth Lauren Sulistiawati (kiri) di acara Srikandi Workshop. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin (kanan) dan President Director Bank Commonwealth Lauren Sulistiawati (kiri) di acara Srikandi Workshop. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Bukalapak dan Bank Commonwealth melalui program WISE (Womenpreneur Indonesia for Sustainability and Empowerment) hari ini resmi menyelenggarakan program pelatihan untuk pelaku UMKM perempuan. Program bertajuk Srikandi Workshop tersebut dikemas dalam bentuk kelas bimbingan dan bakal diadakan di 10 kota besar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan, program ini dirancang khusus untuk membantu pebisnis perempuan (womanpreneur) dalam menghadapi tantangan dunia usaha. Mereka nantinya akan diberikan pelatihan tentang manajemen keuangan, pemasaran produk, pelayanan pelanggan, dan pemanfaatan teknologi.
“Para pelapak perempuan, khususnya, tentu memiliki berbagai tantangan tersendiri karena banyak dari mereka harus menyeimbangkan perannya dalam mengurus bisnis dan keluarga. Semoga setelah mengikuti pelatihan ini, para pelapak Srikandi membawa bekal yang cukup untuk menerobos tantangan mereka,” ungkap Rachmat di Metropolitan Tower, Jakarta, Sabtu (29/2).
CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin (kanan) dan President Director Bank Commonwealth Lauren Sulistiawati (kiri) di acara Srikandi Workshop. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
Berdasarkan data International Finance Corporation (IFC) dari World Bank Group, sekitar 43 persen UMKM di Indonesia dijalankan oleh perempuan. Namun, Kementerian Koperasi dan UKM mencatat kontribusi UMKM milik perempuan ini hanya berkontribusi sekitar 9,1 persen.
ADVERTISEMENT
Artinya, para pengusaha perempuan di tanah air masih memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan bisnis mereka dan berkontribusi lebih jauh terhadap kemajuan ekonomi negara. Keterbatasan pengetahuan berbisnis, aksesibilitas terhadap materi pengembangan usaha, hingga kurangnya rasa percaya diri kerap membuat para pengusaha perempuan kesulitan memaksimalkan potensi ini.
Didampingi oleh para praktisi ahli dari Bukalapak dan Bank Commonwealth serta berbagai pelaku industri ternama lainnya, para peserta nantinya akan berkesempatan untuk belajar soal pengaturan finansial yang efektif dalam berbisnis di sela-sela mengatur keuangan rumah tangga. Selain itu para peserta juga akan mendapatkan materi tentang teknik pemasaran produk secara online dan penanganan konsumen.
President Director Bank Commonwealth Lauren Sulistiawati mengaku sangat mendukung program literasi dan inklusi keuangan bagi perempuan pengusaha. Menurutnya kegiatan tersebut merupakan bagian dari Bank Commonwealth untuk turut mendukung pemberdayaan perempuan.
ADVERTISEMENT
"Kami senang sekali berkolaborasi dengan Bukalapak untuk berbagi pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan bisnis dan pribadi. Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan kami dalam pemberdayaan perempuan pengusaha Indonesia yang juga sejalan dengan purpose kami, 'improve the financial wellbeing of our customers and communities',” ujar Lauren.
Melalui Srikandi Workshop ini, Lauren berharap bisa menghubungkan para pebisnis perempuan dengan expertise yang dimiliki oleh Bukalapak dan Bank Commonwealth serta para pelaku industri lainnya.
Commonwealth Bank dan Bukalapak menargetkan melalui program ini mereka bisa menjangkau sebanyak 1.000 anggota Komunitas Srikandi atau pelapak perempuan untuk mengikuti kelas inklusi dan literasi keuangan. Nantinya kelas-kelas tersebut bakal diselenggarakan di Jakarta, Bekasi, Medan, Surabaya, Jogjakarta, Malang, Bandung, Denpasar, Semarang dan Makassar.
ADVERTISEMENT