Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Bukalapak Fokus Bisnis Gaming hingga Investasi, Sahamnya Naik 2,56 Persen
9 Januari 2025 16:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary Bukalapak Cut Fika Lutfi menjelaskan keputusan itu diambil setelah melewat berbagai pertimbangan secara hati-hati. Rencana penghentian kegiatan dan penutupan sejumlah lini usaha dan atau anak Perusahaan (Rencana Aksi Korporasi) bahkan sudah disampaikan ke BEI pada 30 Oktober 2024.
"Proses Penghentian Layanan Produk Fisik akan dilakukan secara bertahap dan akan dimulai pada Februari 2025. Perubahan ini adalah langkah yang diperlukan untuk fokus pada lini bisnis yang telah kami kembangkan dan yang memiliki pertumbuhan yang lebih besar," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (9/1).
Meskipun telah melakukan berbagai upaya terbaik, namun lini bisnis produk fisik pada aplikasi dan situs Bukalapak terus menunjukkan penurunan kontribusi pendapatan dan pertumbuhan selama tiga tahun terakhir yang diakibatkan oleh perubahan dinamika pasar dan tantangan industri.
ADVERTISEMENT
Di lain sisi, biaya operasional untuk lini bisnis tersebut terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Aplikasi dan Situs Web Bukalapak, maupun aplikasi dan situs web Marketplace lainnya yang dimiliki perseroan serta Mitra Bukalapak akan tetap beroperasi dan dapat diakses oleh para pengguna dan konsumen untuk layanan lainnya yang telah ada sebelumnya, antara lain produk virtual, gaming, dan investasi .
Usai menjelaskan perihal keputusan perusahaan, saham BUKA terpantau naik hari ini setelah nyungsep kemarin hingga 5 persen. Tadi pagi saham BUKA dibuka di Rp 115 dan sempat naik tertinggi ke Rp 124 per lembar saham.
Pada penutupan perdagangan Kamis (9/1), saham BUKA berakhir di posisi Rp 120 atau naik 3 poin (2,56 persen). Ada 929.305 lot yang investor antre jual dan 769.726 lot yang investor mau beli.
ADVERTISEMENT