Bukalapak Rugi Rp 763 Miliar di Semester I 2021

1 September 2021 10:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Bukalapak. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Logo Bukalapak. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) masih mencatat kerugian di semester I 2021. Tercatat kerugian Bukalapak di semester I sebesar Rp 763 miliar.
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary Bukalapak, Perdana Arning Saputro mengatakan, kerugian ini lebih rendah dibanding dengan semester I 2020 yang mencapai Rp 1,03 triliun. Sementara kerugian EBITDA pada kuartal II sebesar Rp 407 miliar.
"Kerugian operasionalnya sebesar 24,9 persen menjadi Rp 776 miliar pada 1H21 dari Rp 1,03 triliun pada semester I 2020. Pada semester I 2021, perseroan berhasil mengurangi kerugian bersihnya sebesar 25,7 persen menjadi Rp 763 miliar dari Rp 1,03 triliun pada semester I 2020," ujar Arning dalam rilis resminya, Rabu (1/9).
Bukalapak, kata dia, memiliki posisi modal kas sebesar Rp 2,7 triliun pada akhir Juni 2021. Angka itu belum memperhitungkan hasil dari penawaran umum perdana saham perseroan yang sebesar Rp 21,3 triliun pada Agustus 2021.
ADVERTISEMENT
Namun, kinerja keuangan Bukalapak untuk kuartal II yang berakhir pada 30 Juni 2021 terus tumbuh. Tercatat Total Processing Value (TPV) pada kuartal II tumbuh 56 persen dan selama semester I tahun 2021 tumbuh 54 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dia menambahkan, kenaikan TPV Bukalapak karena peningkatan transaksi sebesar 15 persen. Adapun 75 persen TPV perseroan selama semester I tahun 2021 berasal dari luar daerah Tier 1 di Indonesia.
"Masing-masing menjadi Rp 29,4 triliun pada kuartal II 2021 dan Rp 56,7 triliun pada semester I 2021. Pertumbuhan TPV perseroan didukung oleh kenaikan jumlah transaksi sebesar 15 persen dan kenaikan sebesar 34 persen pada Average Transaction Value (ATV) sepanjang semester I tahun 2020 (1H20) sampai dengan semester I tahun 2021 (1H21)," jelasnya.
ADVERTISEMENT
TPV Mitra Bukalapak pada kuartal II 2021 naik 237 persen menjadi Rp 14,2 triliun. Sedangkan selama semester I naik 227 persen menjadi Rp 23,9 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Kontribusi Mitra terhadap TPV perseroan meningkat dari 22 persen pada kuartal II.
Sementara rata-rata nilai transaksi (ATV) mitra pada kuartal II meningkat 98 persen dibandingkan periode yang sama di 2020. Kenaikan ini ditopang jumlah produk dan jasa yang ditawarkan Bukalapak kepada para mitra meningkat. Pada akhir Juni 2021, jumlah mitra yang telah terdaftar mencapai 8,7 juta, naik dari 6,9 juta pada akhir Desember 2020.
"Pendapatan Bukalapak pada kuartal II 2021 tumbuh 37 persen dari tahun sebelumnya, menjadi Rp 440 miliar, dan pendapatan semester I 2021 tumbuh 35 persen menjadi Rp 864 miliar," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Pendapatan Mitra Bukalapak pada kuartal II 2021 tumbuh sebesar 292 persen menjadi Rp 145 miliar, sementara pendapatan pada semester I 2021 untuk Mitra Bukalapak naik sebesar 350 persen menjadi Rp 290 miliar. Kontribusi Mitra Bukalapak terhadap pendapatan perseroan meningkat dari 12 persen pada kuartal II 2020 menjadi 33 persen pada kuartal II 2021," lanjutnya.