Bukalapak Tiba-tiba Untung Rp 14,55 T, Pengamat: Investor Harus Teliti!

28 April 2022 14:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Bukalapak. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Logo Bukalapak. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencatatkan laba bersih Rp 14,55 triliun di kuartal I 2022, setelah merugi Rp 323,24 miliar di tahun lalu pada periode yang sama.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba bersih Bukalapak itu disebabkan oleh laba nilai investasi dari PT Allo Bank Tbk (BBHI).
Tercatat, laba nilai investasi yang belum dan sudah terealisasi Bukalapak di kuartal I 2022 ini sebesar Rp 15,49 triliun, dari Rp 297,93 juta di kuartal I 2021.
Atas torehan laba tersebut, Pengamat pasar Modal Teguh Hidayat mengatakan, pos nilai investasi di Allo Bank secara akuntansi bisa dimasukkan dalam laporan keuangan.
“Jadi itu bukan manipulasi atau semacamnya,” ungkapnya kepada kumparan, Kamis (28/4). Namun begitu, menurutnya laba nilai investasi tersebut memang tidak riil karena posisinya Bukalapak masih pegang saham Allo Bank, alias belum dijual.
"Bisa jadi riil jika nanti saham Allo Bank itu dijual perusahaan. BBHI bukan anak usaha BUKA, jadi BUKA bisa jual sahamnya entah itu di pasar atau ke investor strategis,” tambah dia.
ADVERTISEMENT
Sehingga ia meminta kepada para investor harus teliti apakah laba yang dicatatkan Bukalapak itu riil atau tidak.
Ilustrasi Allo Bank (BBHI). Foto: Melly Meiliani/kumparan
Adapun,pada 18 Januari 2022, Bukalapak resmi membeli 2,5 miliar lembar saham Allo Bank dengan cara menebus right issue pada harga Rp 478 per saham. Sehingga Bukalapak merogoh kocek hingga Rp1,2 triliun untuk akuisisi 11,49 saham Allo Bank.
Sehingga dalam jangka panjangnya hingga 5 – 10 tahun ke depan, lanjut Teguh, mayoritas keuntungan yang akan dihasilkan oleh Bukalapak sama sekali bukan dari operasional e-commerce-nya, melainkan dari investasinya di Allo Bank dan lain-lain.
"Sekarang perhatikan, BUKA membeli saham BBHI pada harga Rp478 per saham, sedangkan harga saham BBHI di pasar mencapai 6,500. BUKA pun sudah bisa mengakui keuntungan sekian triliun Rupiah meski hanya di atas kertas (belum ada duitnya karena BUKA belum kembali menjual saham BBHI tersebut),” jelas dia.
ADVERTISEMENT
Sekadar catatan, Selain laba bersih, Bukalapak juga mencatatkan pendapatan Rp 788 miliar di kuartal I 2020 atau naik 86 persen secara year on year. Sementara itu pendapatan Mitra pada kuartal I 2022 meningkat sebesar 227 persen menjadi Rp 472 miliar, atau naik sebesar 47 persen dibandingkan kuartal IV 2021.
Kontribusi Mitra Bukalapak terhadap pendapatan Perseroan menunjukkan peningkatan dari 34 persen pada kuartal I 2021 menjadi 60 persen pada kuartal I 2022.