Bukan Lion Air Group, Pengelola Bandara Halim Ternyata Anak Usaha Whitesky Group

22 Juli 2022 19:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) atau perusahaan yang akan mengelola Bandara Halim Perdanakusuma tidak lagi menjadi anak usaha Lion Air Group. Untuk itu, Lion Air Group tidak mau dikaitkan dengan pengelolaan bandara tersebut.
ADVERTISEMENT
"Untuk itu, Lion Air Group menegaskan bahwa Lion Air Group tidak terlibat atau tidak ada hubungan atau tidak terkait dalam pengelolaan bandar udara dimaksud" kata Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, melalui keterangan resmi, Jumat (22/7).
Sejak Desember 2020, PT ATS telah menjadi anak perusahaan PT Whitesky Airport Asia, yang merupakan milik Whitesky Group. CEO Whitesky Group, Denon Prawiraatmadja, memastikan ATS yang akan mengelola Bandara Halim Perdanakusuma menggantikan Angkasa Pura II atau AP II.
"Di mana penguasaan aset BMN seluas 21 ha milik TNI-AU adalah PT ATS berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA) nomer 527/PK/PDT/2015," ujar Denon melalui keterangan resmi, Jumat (22/7).
Denon mengungkapkan kegiatan revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma yang saat ini sedang dilakukan adalah perampungan pengerjaan landasan atau runway. Selain itu, PT ATS juga sedang mempersiapkan proses pengembangan dalam pembangunan Terminal di Bandara Halim Perdanakusuma.
ADVERTISEMENT
Denon menjelaskan saat ini merupakan masa transisi setelah tidak beroperasinya AP II di Bandara Halim Perdanakusuma. Ia memastikan aset AP II tidak diambil ATS terkait pergantian pengelola bandara tersebut.
"Dan terhadap aset PT Angkasa Pura 2 (Persero) yang masih berada di dalam area bandara Halim Perdanakusuma tetap dimiliki PT Angkasa Pura II. Sementara pengendalian kegiatan di Bandara Halim Perdanakusuma berada di bawah Komandan Lanud Halim Perdanakusuma," terang Denon.