Bulog Bersiap Tender Impor 100 Ribu Ton Daging Kerbau dari India

22 Februari 2018 18:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daging Kerbau di Pasar Tradisional (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Daging Kerbau di Pasar Tradisional (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Perdagangan telah menerbitkan izin impor daging kerbau beku sebanyak 100.000 ton dari India. Izin tersebut diberikan kepada Perum Badan Urusan Logistik (Bulog).
ADVERTISEMENT
Izin impor diterbitkan Kementerian Perdagangan setelah mendapat rekomendasi dari Kementerian Pertanian. Setelah izin terbit, Bulog akan melakukan impor secara bertahap sesuai kebutuhan. Adapun izin impor tersebut berlaku selama satu tahun.
Direktur Pengadaan Perum Bulog, Andrianto Wahyu Adi, menjelaskan saat ini pihaknya baru akan memulai proses tender. Menurut dia proses tersebut memerlukan waktu sekitar tujuh hari kerja.
"Begitu izin impor sudah terbit kami mulai tender. Tender target tujuh hari kerja," kata Andrianto kepada kumparan (kumparan.com), Kamis (22/2).
Untuk tahap pertama, akan dilakukan kontrak sekitar 20.000 ton daging kerbau beku dengan beberapa kali pengapalan. Adapun pengapalan pertama biasanya tiba di Indonesia dua bulan setelah kontrak.
"Kami akan kontrak masing-masing 20.000-an ton dengan beberapa kali pengapalan. Bila pengapalan pertama masuk dua bulanan sesudah kontrak, nanti datang relatif teratur bulanan," kata dia.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, pihaknya belum menentukan apakah harga daging kerbau impor tersebut sama seperti sebelumnya atau lebih tinggi.