Bulog Diberi Tugas Siapkan Cadangan Minyak Goreng Nasional

20 Mei 2022 11:36 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menunjukan minyak goreng kemasan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter saat Operasi Pasar Bulog di Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, Rabu (23/2/2022). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga menunjukan minyak goreng kemasan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter saat Operasi Pasar Bulog di Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, Rabu (23/2/2022). Foto: Mohammad Ayudha/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemerintah sedang mempercepat pendistribusian minyak goreng curah dengan harga terjangkau kepada masyarakat. Untuk itu, pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk menyediakan 10 persen dari total kebutuhan minyak goreng curah nasional.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah memberikan penugasan kepada Perum Bulog untuk mempersiapkan penyediaan cadangan minyak goreng sebesar 10 persen dari total kebutuhan minyak goreng curah, dan nanti akan disiapkan dalam bentuk kemasan sederhana," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada konferensi pers, Jumat (20/5).
Pada kesempatan yang sama, Airlangga juga menjelaskan setelah pelarangan ekspor CPO dicabut, kebijakan DMO akan diberlakukan kembali. Melalui kebijakan DMO ini, setidaknya bisa mengamankan pasokan 10 juta ton minyak goreng dalam negeri.
Minyak goreng di gudang Bulog. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
"Jumlah domestik market obligation ini kita menjaga sebesar 10 juta ton minyak goreng yang terdiri dari 8 juta ton minyak goreng dan ada ketersediaan pasokan atau pun sebagai cadangan sebesar 2 juta ton," kata dia.
Airlangga menjelaskan, dari larangan ekspor CPO yang ditetapkan berhasil membuat pasokan minyak goreng mencapai 211.638,65 ton per bulan, atau 108,74 persen dari jumlah kebutuhan nasional yang mencapai 194.634 ton per bulan.
ADVERTISEMENT
"Sedangkan pasokan minyak goreng curah sebelum dilakukan kebijakan pelarangan ekspor, pasokan minyak goreng curah di bulan Maret hanya mencapai 64.626,52 ton, atau 33,2 persen dari kebutuhan per bulannya," kata Airlangga.