Bulog Diminta Setop Impor Daging Kerbau dari India, Pengamat: Tidak Mungkin!

24 Juli 2022 14:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daging Kerbau Impor Bulog. Foto: Bulog
zoom-in-whitePerbesar
Daging Kerbau Impor Bulog. Foto: Bulog
ADVERTISEMENT
Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini membuat peternak kewalahan. Pasalnya tidak sedikit hewan ternak mereka khususnya sapi yang terdampak PMK.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI), Nanang Purus Subendro, meminta Perum Bulog mencari pasar baru dan menyetop impor daging kerbau dari India dan.
Menanggapi hal tersebut Pengamat Pertanian Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori, mengatakan untuk menyetop impor daging sapi dan kerbau dirasa tidak memungkinkan.
Sebab, menurut Khudori produksi dalam negeri masih belum bisa mencukupi semua kebutuhan. Bahkan porsi impor daging sapi dan kerbau masih besar untuk mencukupi kebutuhan domestik
"Andilnya masih antara 34 persen sampai 37 persen. Baik dalam bentuk impor daging sapi dan kerbau beku maupun sebaliknya," ujar Khudori kepada kumparan, Minggu (24/7).
Selain itu, impor ini sudah dilakukan sejak tahun 2016 untuk menurunkan harga daging sapi yang tinggi.
ADVERTISEMENT
"Presiden Jokowi meminta agar harga turun di bawah Rp 80 ribu per kilogram. Tapi ini tidak tercapai sampai sekarang. Bahkan, daging kerbau pun ikut naik harganya," tambahnya.
Daging kerbau impor asal India. Foto: Novan Nurul Alam/kumparan
Menurut Khudori ihwal permintaan impor daging kerbau dari India oleh Bulog dihentikan, mesti ditanyakan kepada yang memberi penugasan impor.
Karena menurut Khudori Bulog hanyalah operator. “Ditugaskan impor dia akan impor. Diminta berhenti mengimpor, dia akan lakukan itu,” sambungnya.
Walaupun India dicurigai sebagai salah satu sumber penularan PMK, namun menurut Khudori, pihak berwenang pun masih belum mengumumkan asal penularan tersebut berasal dari mana.
“Memang ditengarai daging kerbau dari India sebagai salah satu yang dicurigai sebagai sumber penularan virus PMK itu. Tapi sejauh ini otoritas yang berwenang belum mengumumkan virus PMK kali ini berasal dari mana. Impor daging kerbau sejauh ini masih diambil dari India, yang sebenarnya tidak bebas PMK,” terangnya.
ADVERTISEMENT