Bulog Kasih Bantuan Beras 10 Kg kepada 16 Juta Penerima di 2025

Pekerja menata karung beras di gudang Perum Bulog Umbul Tengah, Kota Serang, Banten, Kamis (7/11/2024). Foto: Angga Budhiyanto/ ANTARA FOTO

Perusahaan pelat merah Perum Bulog akan kembali menggelontorkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 kg kepada masyarakat pada 2025. Bantuan ini mulai disalurkan pada Januari-Februari 2025.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan pemerintah telah menyediakan beras untuk bantuan pangan kepada 16 juta KPM selama dua bulan pertama 2025. Selain itu, Arief mengatakan Bapanas akan menugaskan Bulog untuk melaksanakan penyaluran bantuan pangan ini.

“Bantuan pangan di bulan Januari-Februari (2025) bahwa Badan Pangan akan menugaskan Bulog bantuan beras untuk 16 juta penerima beras 10 kg selama dua bulan 2025,” kata Arief di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (16/12).

Di sisi lain, Arief juga menegaskan, bahan pokok seperti jagung, beras, kedelai, bawang merah dan beberapa komoditas pangan pokok lainnya tidak akan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada 2025.

“Tidak ada pengenaan PPN untuk bahan pokok, jagung beras, kedelai, bawang merah, bawang putih, daging dan sebagainya,” jelas Arief.

Sebelumnya, Arief menjelaskan, pemerintah telah mengalokasikan beras sebanyak 220 ribu ton untuk realisasi bantuan pangan yang akan dilaksanakan pada Januari-Februari. Meskipun saat itu Arief tidak menjelaskan berapa jumlah KPM yang akan menerima bantuan pangan ini.

“31 Desember itu kalau sudah masuk, posisinya di Bulog itu sekitar 2 juta ton. Sudah dikurangi bantuan pangan 220 ribu ton. Bulog 2 juta ton, total stok nasional 8,3 juta ton,” jelas Arief usai Rapat Koordinasi Neraca Komoditas Pangan 2025 di Kantor Kemenko Pangan, Senin (9/12).