Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Bulog Prediksi Permintaan Beras Naik Jelang Ramadan, Bakal Gelar Operasi Pasar
20 Februari 2025 15:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Menjelang puasa ini permintaan naik jadi kita akan lakukan kegiatan operasi pasar," kata Suyamto via daring dalam acara Dialektika Demokrasi DPR RI, Kamis (20/2).
Suyamto mengungkapkan kegiatan operasi pasar melalui Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bakal dilakukan juga di daerah produsen dalam rangka menambah stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Menjelang Ramadan dan Lebaran 2025, Bulog juga berupaya menyerap gabah dan beras dalam negeri di daerah-daerah produsen.
"Kedua untuk menjamin harga di tingkat petani itu Rp 6.500, di daerah-daerah defisit kita akan melakukan kegiatan operasi pasar beras melalui SPHP," ujar Suyamto.
"Jadi di daerah produsen, kita menyerap supaya petani mendapat harga yang bagus," tambahnya.
Suyamto mengungkapkan stok beras masih berada di angka 1,9 juta ton per 20 Februari 2025. Rinciannya, 1,8 juta ton merupakan CBP dan sekitar 130.000 ton stok komersial.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan harga sembilan bahan pokok (bapok) akan stabil selama Ramadan 2025 mendatang. Begitu pula dengan pasokan pangan selama bulan puasa.
Khusus beras, Amran mengatakan stok hingga Ramadan nanti tersedia 2 juta ton. Ia menyebut harga beras di pasaran masih stabil, sehingga belum dilakukan operasi pasar.
Pemerintah juga sudah menyiapkan stok untuk antisipasi naiknya harga bapok seperti gula, minyak, telur, terigu.
"Stoknya kita sudah siapkan. BUMN turun tangan, pemerintah, Kementerian Perdagangan, semua pihak, Bapanas," kata Amran saat konferensi pers di Kantor Kementan, Jakarta, Rabu (19/2).