Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Bulog Serap 3 Juta Ton Beras, dari Petani Langsung hanya 900 Ribu Ton
10 Februari 2025 12:24 WIB
·
waktu baca 2 menit![Konferensi Pers Mentan Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan pada Senin (10/2/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkq4f0jz7h7azx7rr7yz5m1n.jpg)
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menarget serapan dari panen raya tahun ini mencapai 3 juta ton. Untuk itu serapan oleh Perum Bulog nantinya dibagi lewat Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) dan langsung dari petani.
ADVERTISEMENT
Dari Perpadi, Bulog akan membeli 2,1 juta ton. Sementara sisanya dari petani 900 ribu on.
"Jadi ini sudah 60 persen komitmen kita ditandatangani bersama (Perpadi),” jelas Amran dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan pada Senin (10/2).
Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso menjelaskan serapan 2,1 juta ton ini nantinya akan dilakukan oleh ratusan penggilingan yang ada dalam Perpadi.
“Ya, arahnya begitu, jadi anggota kami dengan sekian ratus ribu itu kan kalau penggiliran petani kita itu kan ada 169.000 tentunya sampai tadi malam pun juga kita berbicara, diskusi bagaimana 2,1 juta ton itu kita capai dalam beberapa bulan ini,” jelas Sutarto.
Sutarto mengungkap awalnya target yang diterapkan untuk menyerap gabah setara beras oleh Perpadi adalah target dalam jangka satu tahun. Namun atas permintaan Kementerian Pertanian, target 2,1 juta ton tersebut harus dicapai sampai April.
ADVERTISEMENT
“Akhir April rencananya ya, meskipun sebenarnya nanti kita juga peluang yang setelah itu pun sebenarnya masih besar, biasanya kan, karena panen raya itu kan Maret-April, kan pasti sebagian nanti pasti masih ada yang akan dijual pada bulan Mei-Juni,” terangnya.