Bulog Sudah Kucurkan Dana Rp 15,15 T untuk Serap Gabah dari Petani

23 Mei 2025 16:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Bulog Sudah Kucurkan Dana Rp 15,15 T untuk Serap Gabah dari Petani
Untuk penyerapan gabah Februari-April 2025, Bulog menerima investasi atau modal untuk penyerapan gabah dari pemerintah sebesar Rp 16 triliun.
kumparanBISNIS
Petani membawa padi saat pemanenan di Mijen, Semarang, Jawa Tengah. Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petani membawa padi saat pemanenan di Mijen, Semarang, Jawa Tengah. Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Perusahaan pelat merah Perum Bulog telah merealisasikan modal penyerapan gabah dari petani dan pembelian beras Rp 15,15 triliun per 15 Mei 2025.
ADVERTISEMENT
Untuk penyerapan gabah Februari-April 2025, Bulog menerima investasi atau modal untuk penyerapan gabah dari pemerintah sebesar Rp 16 triliun.
Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono mengatakan, dukungan investasi sebesar Rp 16 triliun ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani, meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP) dan menjaga inflasi pangan pada level 3-5 persen.
“Pembiayaan untuk Bulog telah disalurkan sebesar Rp 15,15 triliun hingga 15 Mei 2025, digunakan untuk menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan petani,” kata Thomas dalam konferensi per APBN KiTa, Jumat (23/5).
Kemudian realisasi penyerapan gabah sebesar Rp 15,15 triliun tersebut digunakan untuk menyerap 471,26 ribu ton beras dan 1,46 juta ton gabah.
“Ini adalah sebagian dari bentuk nyata kehadiran APBN dalam mendorong ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tutup Thomas.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas, menyatakan Perum Bulog mendapat anggaran senilai Rp 16,6 triliun dari Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dana ini untuk menyerap 3 juta ton beras periode Februari sampai April 2025.
“Nah tadi kami bahas panjang mengenai Bulog. Keuangannya sudah tidak ada masalah. Uang bulog ada Rp 23 triliun sudah ready. Sekarang sudah disepakati Rp 16,6 triliun lagi dari Menteri Keuangan tadi,” kata Zulhas di Graha Mandiri, Jumat (31/1).