Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Bulog Sulap Bekas Gudang Stok Jadi Area Bisnis Kuliner & Olahraga
27 Mei 2024 14:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Disulapnya bekas gudang stok Bulog ini merupakan realisasi pemanfaatan aset-aset pelat merah yang diinstruksikan oleh Kementerian BUMN.
"Ini dulunya juga gudang untuk stop Bulog, tetapi sekarang menjadi sangat kesulitan untuk keluar masuk stok barang Bulog, karena kawasan ini tata kotanya tidak lagi diperuntukkan untuk fungsi tersebut, sehingga akhirnya tidak bisa kita manfaatkan," kata Bayu saat meresmikan d'GAT55, Jakarta, Senin (27/5).
Di area d'GAT55 ini, terdiri dari fasilitas olahraga milik PT Amara Elite Indonesia, The Saintuary Sports Hub yang terdiri dari lapangan bulu tangkis, lapangan futsal, dan lapangan basket.
Sebelum masuk ke area lapangan, pengunjung juga akan disambut dengan retail modern Boss Food Sentra Pangan Nusantara.
Selain itu, Bulog juga menggandeng PT Arena Corporation untuk menyediakan rumah makan di area d'GAT55 ini. Adapun beberapa usaha di bidang kuliner di area ini meliputi restoran Seribu Rasa, Greyhound Cafe, Gyu Shige Tokyo Yakiniku, Massilia Cucina Italianan, dan Gyukatsu Kyito Katsugyu.
ADVERTISEMENT
Arti nama d'GAT5, d berasal dari kata delicious yang berarti nikmat, lantaran ada bisnis kuliner di dalamnya. Selain itu, d juga berarti delightfull yang berarti menyenangkan.
Sementara GAT merupakan kependekan dari Gatot Subroto, kawasan d'GAT55 ini berada, dan 55 menunjukkan kavling atau nomor jalan tempat d'GAT55.
Sebanyak 3.000 Aset Bulog Tidak Produktif
Bayu bilang, saat ini Bulog masih memiliki pekerjaan rumah untuk memanfaatkan aset-aset yang tidak terpakai. Dari total 10.000 aset milik Bulog, menurut dia, masih ada sekitar 3.000 atau 30 persen di antaranya butuh direvitalisasi.
"Asetnya bulog itu ada 10.000 titik, jadi ini satu titik di seluruh Indonesia. 30 persenan (atau) 3.000-an titik yang masih bisa dimanfaatkan untuk lebih optimal lagi," jelas Bayu.
Aset-aset itu, lanjut Bayu, sebagian besar merupakan gudang penyimpangan stok pangan pemerintah. Selain kondisi bangunan yang sudah rusak, umumnya juga berada di lokasi yang sulit dijangkau untuk aktivitas distribusi stok pangan.
ADVERTISEMENT
"Jadi masih sangat banyak yang bisa dimanfaatkan. Ada yang kondisinya memang sudah sangat tidak memungkinkan, karena akses juga susah, barang-barang bangunannya juga sudah rusak," terangnya.