Bulog Temukan 200 Ribu Ton Beras Miskin Berkualitas Rendah

26 Juni 2018 18:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gudang Pengadaan Bulog di Karawang, Jawa Barat (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gudang Pengadaan Bulog di Karawang, Jawa Barat (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perum Bulog mengaku menemukan 200 ribu ton beras berkualitas rendah. Temuan tersebut berkaitan dengan keluhan dari masyarakat soal kualitas beras miskin (raskin) yang dibagikan.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas menjelaskan berdasarkan hasil evaluasi bersama Kementerian Sosial, pihaknya menemukan beras yang disimpan di gudang Bulog selama 1,5 tahun.
“Evaluasi kami mendapatkan beberapa beras yang stoknya lebih dari 1,5 tahun ada di gudang Bulog,” katanya di Kementerian Sosial, Jakarta, Selasa (26/6).
“Sementara ini ada di seluruh gudang Bulog di Indonesia ada 200 ribu ton,” kata Buwas menambahkan.
Sebelumnya Buwas mengatakan untuk mengatasi persoalan itu pihaknya akan mendisposal atau menghilangkan beras dari gudang Bulog bila berumur lebih dari empat bulan. Dengan begitu, beras Bulog akan terjamin kualitasnya.
“Pendisitribusian rastra wujud beras dijamin berkualitas baik dan kita akan mendiskusikan kualitas layak sangat layak. Beras di gudang Bulog yang lebih dari 4 bulan akan kita disposal,” katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Menteri Sosial Idrus Mahram menambahkan pertemuan ini membahas beberapa hal yakni terkait penyaluran beras rastra, dan ketersediaan stok beras di gudang Perum Bulog di seluruh Indonesia.
"Salah satu rapat koordinasi kami beras lama akandisposal menyerap langsung dari rakyat dan stok beras ada 1,6 juta," kata Idrus.