BUMI Resources Gelar RUPS Hari Ini: Minta Restu Salim Group Masuk Jadi Investor

11 Oktober 2022 7:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak usaha Bumi Resources Minerals, PT Citra Palu Minerals (CPM), menemukan cadangan emas baru di Palu, Sulawesi Tengah. Foto: Dok. BRMS
zoom-in-whitePerbesar
Anak usaha Bumi Resources Minerals, PT Citra Palu Minerals (CPM), menemukan cadangan emas baru di Palu, Sulawesi Tengah. Foto: Dok. BRMS
ADVERTISEMENT
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini, Selasa (11/10). Dalam agenda ini, BUMI Resources meminta persetujuan para pemegang saham untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini BUMI Resources akan menambah sahamnya sebesar 200 miliar saham biasa seri C dengan harga pelaksanaan Rp 120 per saham atau setara Rp 24 triliun.
Saham tersebut pun akan diserap oleh 2 perusahaan yang dikendalikan Salim Group yang berbasis di Hong Kong yakni Mach Energy Limited (MEL) dan Treasure Global Investements Limited (TGIL). Keduanya akan memiliki masing-masing kepemilikan 85 persen dan 15 persen saham yang dilepas BUMI Resources.
“MEL dan TGIL merupakan pihak yang dikendalikan oleh Anthony Salim dan merupakan perusahaan yang tergabung dalam kelompok usaha Salim,” tulis BUMI.
Anthoni Salim Foto: wikimedia commons
Adapun MEL merupakan badan hukum yang didirikan berdasarkakn hukum Hong Kong. Susunan pemegang sahamnya terdiri dari PT Bakrie Capital Indonesia (Grup Bakrie) dengan kepemilikan 42,5 persen saham, Colver Wide Limited (dikendalikan Agoes Projosasmito) 15 persen saham, dan sisanya 42,5 persen saham dikendalikan oleh MEL sendiri yang berbasis di Singapura.
ADVERTISEMENT
Kemudian, untuk TGIL juga merupakan perusahaan cangkang Salim Group yang berbasis di Hong Kong. Perusahaan ini justru hanya memiliki 2 pemegang saham yakni PT Aswana Pinashtika Investasi (dikendalikan Agoes Projosasmito) yang memiliki 16,15 persen dan dan MEL yang menggenggam saham mayoritas 83,85 persen.

Dana Private Placement untuk Bayar Utang

BUMI juga menyatakan, sehubungan dengan urgensi aksi korporasi ini hasilnya segera digunakan untuk penyelesaian kewajiban yang akan segera jatuh tempo dalam jumlah yang signifikan.
Maka khusus untuk pemodal yang merupakan pihak terafiliasi yakni Salim Group memiliki kesiapan segera untuk memberikan dukungan bagi Perseroan dalam menyediakan dana dalam jumlah tersebut untuk penyelesaian kewajiban untuk menghindari terjadinya kegagalan bayar.